Info Balitbang Kemenag

Kemenag Pamerkan Mushaf Khusus Kaum Difabel di Gebyar Nuzulul Qur'an, Boleh Dikunjungi Masyarakat

Kedua mushaf itu dipamerkan dalam acara Gebyar Nuzulul Qur’an yang digelar pada 10-14 April 2023.

|
Editor: Lucky Oktaviano
Istimewa
Mushaf spesial untuk kaum difabel dipamerkan dalam acara Gebyar Nuzulul Qur’an yang digelar pada 10-14 April 2023 di Kantor Kementerian Agama, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Itu adalah satu satu dari 9 mushaf istimewa yang dipamerkan Kemenag dan Museum Istiqlal. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Anda pernah mendengar atau mungkin pernah tahu bahwa saat ini ada mushaf Al-Qur’an khusus untuk kaum difabel (tunanetra dan tunarungu)?

Kementerian Agama akan memamerkan dua mushaf spesial untuk kaum difabel yakni mushaf braille yang diperuntukkan bagi tunanetra. Selain itu juga ada mushaf isyarat yang biasa digunakan oleh teman tuli.

Kedua mushaf itu dipamerkan dalam acara Gebyar Nuzulul Qur’an yang digelar pada 10-14 April 2023.

Kegiatan yang akan berlangsung di Lobby Gedung Kantor Pusat Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Acara ini terbuka untuk masyarakat umum.

Selain mushaf braille dan mushaf isyarat, Kemenag juga memajang mushaf kuno-kunoan. Apa itu?

"Ini yang dimaksud yaitu mushaf kuno palsu atau mushaf yang dibuat seolah-olah kuno,” ungkap Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag Abdul Aziz Sidqi di Jakarta, Sabtu (8/4/2023).

“Mushaf ini kerap dibuat untuk menipu masyarakat demi keuntungan materi. Dipamerkan sebagai edukasi agar masyarakat tidak mudah tertipu bila ditunjukkan mushaf yang diklaim "kuno",” ujarnya.

“Dalam Gebyar Nuzulul Qur’an ini, kita juga akan menampilkan tujuh mushaf fenomenal yang saat ini menjadi koleksi Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal Kemenag,” kata Abdul Aziz.

Tujuh mushaf fenomenal tersebut meliputi mushaf tertua yaitu Mushaf Usman bin Affan (replika), mushaf terindah yaitu Mushaf Istiqlal, mushaf terkecil yaitu Mushaf Istanbul, dan mushaf terbanyak dicetak yakni Mushaf Standar Indonesia Rasm Usmani.

Abdul Aziz menambahkan, selain dalam rangka memperingati momentum turunnya Al-Qur’an, Gebyar Nuzulul Qur’an ini dimaksudkan sebagai sarana syiar dan edukasi bagi masyarakat.

“Dalam kesempatan ini masyarakat juga dapat memperoleh informasi berbagai produk hasil kajian Al-Qur’an yang dimiliki Kemenag,” papar Abdul Aziz.

Selain pameran produk, dalam Gebyar Nuzulul Qur’an juga akan dibuka Konsultasi Layanan Tashih Al-Qur’an, pameran Kaligrafi Batik, dan Aneka lomba Qur’ani Expose.

"Rencananya Penasihat DWP Kemenag Ibu Eny Retno Yaqut akan hadir membuka kegiatan Gebyar Nuzulul Qur'an serta menyerahkan hadiah secara simbolis kepada pemenang Lomba Membaca Mushaf Braille dan Membaca Al-Qur'an Isyarat,” tutur Abdul Aziz. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved