Timnas Indonesia
Jelang Tampil di SEA Games 2023, Timnas U-22 Gelar Syukuran karena Indonesia Tak Disanksi Berat FIFA
Jelang hadapi SEA Games 2023, Timnas U-22 mengadakan syukuran di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (7/4/2023).
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia U-22 dipastikan bisa tampil di SEA Games 2023 yang diselenggarakan di Kamboja pada 5-17 Mei mendatang.
Namun, untuk cabang olahraga sepak bola akan lebih dulu memulai pertandingannya pada 29 April 2023.
Kepastian itu didapat setelah FIFA memberikan sanksi administrasi kepada PSSI setelah Indonesia batal menggelar Piala Dunia (PD) U-20 2023.
Untuk merayakan keikutsertaan di SEA Games 2023 dan terbebas sanksi berat dari FIFA, Timnas U-22 mengadakan syukuran di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (7/4/2023).
Acara itu dihadiri Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri, anggota Exco PSSI Endri Erawan, dan seluruh staf pelatih juga para pemain Garuda.
Baca juga: BREAKING NEWS: FIFA Beri Sanksi Administrasi, Indonesia Dipastikan Bisa Tampil di SEA Games 2023
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir juga turut hadir melalui daring karena masih berada di luar negeri.
"Alhamdulillah, kita bisa diberikan kesempatan kembali oleh FIFA untuk bermain, apalagi di SEA Games 2023," kata Erick dikutip dari pssi.org.
"Hal ini sangat membahagiakan buat kita semua. Kita pun bisa kembali menyiapkan Timnas secara serius," ujar Erick.
"Ini sebagai buah dari upaya kerja kita bersama. Bukan individu saya saja, tetapi semua Exco PSSI, pelatih, pemain, dan semua masyarakat sepak bola Indonesia yang terus berjuang untuk harga diri kita," terang Erick.
Erick berharap dengan kesempatan bisa bermain di SEA Games, Timnas U-22 bisa memberikan yang terbaik.
Baca juga: Beckham Putra Nugraha Siap Bantu Timnas Indonesia U-22 untuk Meraih Medali Emas di SEA Games 2023
"Saya berharap dengan kesempatan yang diberikan hari ini, tentu di masa masa mendatang kita harus serius menyiapkan timnas. Menurut saya, ini menjadi penting untuk menunjukkan prestasi kita. Bukan pola pikir presepsi yang dibentuk tetapi memang hasil nyata. Kita ingin mengibarkan bendera Merah Putih di manca negara," papar Erick.
"Saya mengucapkan terima kasih atas keseriusan tim pelatih dan para pemain di pemusatan latihan jangka pendek ini benar-benar serius menjaga pikiran, hati dan semangat kita untuk bisa mendapatkan yang terbaik di SEA Games nanti," imbuh Erick.
Pada SEA Games 2023, skuad Garuda Nusantara berada di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.
Sementara itu, Grup B akan berisi Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Laos.
“Terima kasih pak Erick sudah berjuang untuk sepak bola Indonesia," kata Indras SJafri.
"Kami bersyukur setelah mendapatkan kabar baik, bahwa kita masih bisa bermain di SEA Games dan tidak mendapatkan sanksi berat dari FIFA. Kami akan berusaha sekuat tenaga agar dapat meraih hasil yang kita semua inginkan," ujar Indra Sjafri.
BERITA VIDEO: Presiden Jokowi Salat Jumat Bareng Ganjar di Masjid Syeikh Zayed Solo
Bersyukur
Penantian PSSI terhadap sanksi yang bakal diberikan FIFA terkait pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia (PD) U-20 2023 berakhir sudah.
Induk organisasi sepak bola dunia tersebut memberikan sanksi administrasi kepada PSSI.
Demikian dikatakan oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir.
Pria yang juga menjadi Menteri BUMN itu bersyukur, Indonesia terhindar dari sanksi berat setelah FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-20 2023.
"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah. Atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepak bola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepak bola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," kata Erick dikutip dari pssi.org.
Erick yang saat ini sedang berada di Paris, Prancis untuk menemui FIFA berujar bahwa dirinya mendatangi FIFA sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA blueprint transformasi sepak bola Indonesia.
Saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino, Erick menjabarkan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadium yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga.
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepak bola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI," jelas Erick.
"Hal itu akan direview kembali setelah FIFA memelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," ucap Erick.
Bagi Erick sanksi administrasi yang diberikan FIFA di satu sisi merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepak bola Indonesia yang saat ini terus bebenah menuju perbaikan di semua sektor.
"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepak bola bersama FIFA," ujar Erick.
"Dengan sanksi ini, kita tidak diberikan kartu merah. Tetapi kartu kuning, sehingga kami bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," papar Erick.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
| Thomas Doll Eks Pelatih Persija Dianggap Cocok Latih Timnas Indonesia, Ini Profil Menterengnya |
|
|---|
| Radja Nainggolan Anggap Remeh Timnas Indonesia, Prediksi Sulit ke Piala Dunia Meski Ada Dirinya |
|
|---|
| Tiga Pelatih Top Ini Tertarik Tangani Timnas Indonesia, Agen Sudah Sodorkan Nama Mereka ke PSSI |
|
|---|
| Misteri Pelatih Timnas Indonesia Belum Terungkap, Akmal Marhali: Pilih yang Bawa Hoki |
|
|---|
| Pelatih Baru Timnas yang Dipilih PSSI Harus Punya Target Prestasi bukan Pembinaan, Gak Usah Drama |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.