Persija Jakarta

Thomas Doll Dedikasikan Kemenangan Persija atas Persebaya untuk Mohamad Prapanca yang Sedang Berduka

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengapresiasi permainan Tim Oranye saat kalahkan Persebaya Surabaya, Rabu (5/3/2023), pukul 20.30 WIB.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
persija.id
Thomas Doll Dedikasikan Kemenangan Persija atas Persebaya untuk Mohamad Prapanca yang Sedang Berduka 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persija Jakarta berhasil mengalahkan tuan rumah Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 pada laga pekan ke-32 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Rabu (5/3/2023), pukul 20.30 WIB.

Gol tunggal Persija dicetak oleh Witan Sulaeman pada menit keenam.

Kemenangan itu membuat Persija bertahan di posisi ketiga klasemen sementara dengan raihan 60 poin dari 32 kali penampilan.

Persija selisih dua poin dengan Persib Bandung yang duduk di posisi runner-up dengan koleksi 62 poin dari 32 kali main.

Sedangkan, Persebaya ada di peringkat kedelapan klasemen sementara setelah mengumpulkan 45 poin dari 31 kali bertanding.

Baca juga: Persija Jakarta Sedang Berkabung, Thomas Doll Enggan Bicarakan Pertandingan Kontra Persebaya

Usai lawan Persebaya, Persija menyisakan dua laga, yaitu Dewa United, Senin (10/4/2023) dan PSS Sleman.

Persija harus bisa memaksimalkan dua laga sisa itu supaya bisa bersaing dengan Persib Bandung untuk finish di posisi runner-up di kompetisi Liga 1 2022/2023.

Hasil positif itu merupakan kemenangan pertama Persija atas Persebaya sejak tim asal Surabaya itu kembali ke kasta tertinggi (Liga 1) pada musim 2018.

Sebelumnya, skuad Macan Kemayoran hanya mampu meraih empat hasil imbang dan menelan tiga kekalahan.

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengapresiasi permainan Tim Oranye.

"Menurut saya, kami memulai permainan cukup baik dalam laga kemarin. Kami menyetak gol di momen yang tepat,” kata Thomas Doll dikutip dari persija.id.

Baca juga: Persebaya Gagal Pertahankan Rekor Kontra Persija, Aji Santoso: Dalam Sepak Bola Semua Bisa Terjadi

Menurut Thomas Doll, gol cepat Witan pada menit keenam membuat jalannya pertandingan berubah.

Sebab, skuad Bajul Ijo, julukan Persebaya Surabaya, bermain jadi lebih agresif.

“Kami harus mengubah gaya permainan, karena menurut saya, lini belakang cukup pasif. Lini pertahanan kami tidak naik ke depan, sehingga Persebaya sering masuk ke kotak penalti,” ujar Thomas Doll.

Meski demikian, juru taktik asal Jerman itu menerangkan bahwa kinerja anak didiknya pada 45 pertama kurang maksimal meski sudah unggul 1-0.

“Di babak pertama, kami terlalu cepat kehilangan bola. Saat pemain baru melakukan passing pertama atau kedua, kami langsung kehilangan bola lagi,” terang mantan pemain SS Lazio itu.

“Hal itu membuat kami tidak pernah menguasai bola dengan rileks dan kalah dalam penguasaan bola,” jelas Thomas Doll.

Baca juga: Persija Jakarta Berhasil Akhiri Rekor Catatan Buruk Lawan Persebaya Surabaya

Pada babak kedua, Persija yang bermain lebih baik mampu bertahan dengan lebih kuat.

Walaupun masih kalah dalam penguasaan bola, Hanif Sjahbandi dan kawan-kawan bisa memertahankan keunggulan hingga peluit akhir dibunyikan.

“Pada babak kedua, kami bermain lebih baik dalam duel bola. Cara bertahan kami pun berkembang lebih baik. Walaupun kami masih kalah dalam hal penguasaan bola,” jelas Thomas Doll.

Pelatih berkebangsaan Jerman itu pun senang melihat performa tim secara keseluruhan dalam laga tandang pekan ini.

“Saya senang melihat para pemain, semuanya melakukan yang terbaik dan mempunyai motovasi lebih untuk memenangkan pertandingan,” ungkap Thomas Doll.

Kemenangan tandang melawan Persebaya ini pun dipersembahkan Thomas untuk Presiden klub Persija Jakarta Mohamad Prapanca yang kehilangan Ibunya pada Rabu (5/4/2023) malam.

“Saya ingin persembahkan kemenangan ini untuk Presiden Persija, Mohamad Prapanca, karena dia kehilangan ibunya tepat sebelum laga ini dimulai,” papar Thomas Doll.

BERITA VIDEO: Reaksi Mario Dandy saat Ditanya Nasib Ayahnya Jadi Tersangka

Berduka

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa kemenangan Persija atas Persebaya, tidak dirayakan oleh pemain Ibu Kota, karena keluarga manajemen Macan Kemayoran sedang berduka.

Setelah tim memasuki ruang ganti, euforia kemenangan yang diperoleh Persija atas Persebaya mendadak hilang.

Hal itu disebabkan tim mendapat kabar duka atas meninggalnya ibunda dari Presiden Klub Persija Jakarta Mohamad Prapanca.

Bahkan, saat ditemui di konferensi pers, Pelatih Persija  Jakarta Thomas Doll enggan membicarakan mengenai pertandingan, karena dirinya diselimuti perasaan berkabung.

“Saya tidak mau berbicara soal sepak bola hari ini, karena kami mendapat kabar duka dari presiden kami, Mohamad Prapanca, bahwa Ibunya meninggal dunia," kata Thomas Doll dikutip dari persija.id.

"Seluruh tim mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Saya ingin memberi tahu bahwa seluruh keluarga Persija akan selalu ada untuknya di momen sulit seperti ini,” ujar Thomas Doll.

Berita duka tersebut membuat pelatih berkebangsaan Jerman itu harus menahan euforia kemenangan yang diraih Persija.

Terlebih dalam beberapa pekan terakhir, Persija mendapat sejumlah kabar duka lainnya.

"Menurut saya, dengan adanya kejadian ini, membicarakan sepak bola bukan menjadi momen yang tepat. Menurut saya, sepak bola menjadi tidak begitu penting dibandingkan kehidupan seseorang,” tutur Thomas Doll.

“Dalam beberapa minggu terakhir banyak hal kurang menyenangkan di tim," ucap Thomas Doll.

"Ayah Osvaldo dan ibunda dari asisten pelatih, Pasquale Rocco baru saja meninggal. Ini merupakan momen yang buruk bagi tim kami. Saya harap, rekan media mengerti bahwa untuk sekarang kami tidak bisa berbicara mengenai laga ini," papar Thomas Doll.

Kabar Baik dan Buruk

Hal senada dikatakan kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa.

Meski bahagia atas tambahan tiga poin yang bisa dibawa pulang ke Jakarta, kiper sekaligus kapten Persija, Andritany lebih memilih berkomentar hal lain di luar jalannya pertandingan dalam konferensi pers pascalaga.

Menurut Andritany, ada hal positif lain yang didapat selain kemenangan, yaitu hal istimewa yang dilakukan suporter Persebaya.

Bonek, nama pendukung Persebaya, mengawal aktivitas Persija mulai H-1 hingga pertandingan.

“Dalam hidup ini selalu ada dua kabar. Kabar baik dan kabar buruk selalu berdampingan," kata Andritany dikutip dari persija.id.

"Kabar baiknya adalah kami dapat poin di sini. Selain itu, ada silaturahmi persaudaraan Persija dan Persebaya serta Bonek dan The Jakmania. Kami dikawal oleh Bonek. Itu sebuah hal luar biasa,” ujar Andritany.

Di sisi lain, kabar buruknya keluarga Persija kehilangan ibu dari Presiden klub Persija Jakarta Mohamad Prapanca.

"Oleh karena itu, kami tidak ada euforia yang berlebihan. Pasalnya, kami dapat kabar selepas pertandingan,” tutur Andritany.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved