Bisnis

Lakukan Efisiensi Beban Usaha, Nilai Kas Kimia Farma Naik Rp 2,15 Triliun Sepanjang 2022

PT Kimia Farma Tbk (“KAEF”) mampu membukukan cashflow positif di tahun 2022 dengan mencatat kenaikan nilai kas menjadi Rp 2,15 triliun.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
istimewa
Ilustrasi. Apotek Kimia Farma 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (“KAEF”) mampu membukukan cashflow positif di tahun 2022. Hal itu berkat upaya perusahaan melakukan efisiensi beban usaha melalui optimalisasi biaya distribusi untuk seluruh produk.

Direktur Utama KAEF David Utama mengatakan, pada akhir Desember 2022, tercatat nilai kas dan setara kas naik menjadi Rp 2,15 triliun dari tahun 2021 sebesar Rp 748 miliar.

"Hal ini didukung dengan diperolehnya dana dari aksi korporasi unlock value anak usaha yang dimiliki KAEF, yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA). Kepercayaan investor menjadi bukti adanya prospek positif bagi KAEF dan industri kesehatan di Indonesia,” jelas David dalam keterangan resmi, Kamis (6/4/2023).

Adapun pasca-aksi korporasi unlock value  lanjut David, KFA menghasilkan dana sebesar Rp 1,86 triliun disertai pembebanan pajak sebesar Rp 76 miliar.

“Adanya aksi korporasi unlock value ini mendukung modal kerja dan pengembangan bisnis Kimia Farma Apotek (KFA) dengan new bussiness model with digitalization, mengkombinasikan offline dan online store dengan strategi omnichannel, integrasi Apotek-Klinik-Lab Diagnostika, serta New Digital Channel,” ujarnya.

Efisiensi beban usaha

David mengatakan, bahwa PT Kimia Farma Tbk, berhasil menurunkan beban usaha 5,41 persen atau sebesar Rp 189 miliar dibandingkan tahun 2021. Efisiensi beban usaha dilakukan melalui optimalisasi biaya distribusi untuk seluruh produk.

Di samping itu, PT Kimia Farma Tbk, menekan beban keuangan sebesar 14,21persen dibandingkan tahun 2021.

“Penurunan ini ditopang dengan dukungan perbankan melalui penurunan suku bunga dan kredit investasi serta refinancing,” ungkap David.

Propek industri farmasi

Menurut David, pihaknya melihat bahwa prospek industri farmasi dan layanan kesehatan pada tahun 2023 masih mengalami pertumbuhan, mengingat kesehatan merupakan salah satu faktor utama yang menjadi perhatian seluruh pihak.

”Di awal tahun 2023, KAEF telah melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja antara lain aktivitas marketing yang masif dan penetrasi pasar. Selain itu, Kimia Farma juga telah melakukan Non Deal Roadshow (NDR) dengan para investor untuk mendapatkan bisnis baru yang akan dikembangkan di tahun ini,” paparnya.

KAEF terus melakukan pembenahan di sektor layanan kesehatan dan ritel farmasi untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan kesehatan kepada masyarakat, salah satunya dengan adanya aliansi strategis dengan mitra strategis yang memiliki jaringan global, yaitu Parkway Pantai Group, yang memiliki kompetensi di Klinik dan Laboratorium Klinik.

Aplikasi Kimia Farma Mobile

Untuk mempermudah memperoleh akses produk dan layanan kesehatan, KAEF juga telah memiliki suatu aplikasi yaitu Kimia Farma Mobile (KF Mobile) yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang di dalamnya terdapat layanan penjualan produk secara online dan layanan kesehatan.

”KAEF optimis pada tahun 2023 kinerja dapat tetap tumbuh dan memberikan kontribusi laba positif serta Cash Flow Operation yang tetap terjaga positif hingga akhir tahun 2023. KAEF terus berkomitmen mendukung Pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat,” pungkas David.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved