Viral Media Sosial
Jakarta Ditinggal Irjen Fadil Imran, Preman Mulai Berani Beraksi Lagi-Malak Sopir di Siang Bolong
Jakarta Ditinggal Irjen Fadil Imran, Preman Mulai Berani Beraksi Lagi-Malak Sopir di Siang Bolong
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sepekan setelah ditinggal Irjen Fadil Imran, aksi premanisme kian marak di DKI Jakarta.
Terbaru, aksi premanisme terekam kamera dilakukan oleh dua orang pria di kawasan Jembatan 3, Pluit, Jakarta Utara.
Dalam video yang diunggah dan viral di media sosial, Dua orang pria itu terlihat tengah memberhentikan sebuah mobil pickup berwarna hitam.
Satu orang pria yang mengenakan kaos coklat terlihat meminta paksa sopir untuk menyerahkan uangnya.
Sedangkan seorang pria lainnya yang mengenakan kaos berwarna merah terlihat mengawasi jalanan.
Dalam video yang terunggah, pria berkaos coklat terdengar membentak-bentak sopir.
Pria itu pun diduga memukul sopir.
Hal tersebut terlihat dari sebagian tubuhnya yang masuk ke dalam mobil dan suara benturan dari dalam mobil.
Baca juga: Tak Sengaja Maling, Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP Anwar Sani Ngaku Kaget: Rupanya Jam Sudah Ada Dua
Baca juga: Kader PDIP Ketahuan Bagi-bagi Amplop di Masjid, Bawaslu: Bukan Pelanggaran Pemilu, Kok Bisa?
Video yang diunggah akun @jakarta.terkini itu pun disambut ramai masyarakat.
Sebagian besar masyarakat meminta agar Kepolisian dapat segera bertindak.
Sedangkan sebagian lainnya berharap agar Irjen Fadil Imran dapat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya kembali.
Alasannya, Irjen Fadil Imran sangat tegas menindak para preman yang telah meresahkan masyarakat.
Fadil Imran Tak Akan Pandang Bulu Berantas Premanisme
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan bahwa jajarannya tidak akan pandang bulu dalam menindak aksi premanisme.
"Kami akan melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu, tidak boleh ada kelompok maupun perorangan yang melakukan kekerasan seolah di atas hukum," ujar Fadil kepada wartawan, Kamis (23/2/2023).
Fadil mengungkapkan bahwa dirinya secara langsung akan menghadapi para preman yang bertindak sewenang-wenang dan meresahkan masyarakat.
"Akan berhadapan dengan saya nanti orang-orang itu," kata Fadil.
Menurut Fadil, penindakan terhadap aksi premanisme di DKI Jakarta dan sekitarnya akan terus dilakukan.
Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam beraktivitas.
Bersamaan dengan itu, Fadil juga telah memerintahkan jajarannya untuk merespons segera setiap laporan aksi premanisme.
"Saya minta Kapolres melakukan langkah cepat untuk melindungi masyarakat dari tindakan premanisme," ucapnya.
Fadil sebelumnya menyampaikan bahwa dia miris melihat aksi premanisme kembali merajalela di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Fadil ketika mengetahui adanya anggota polisi dibentak dan dimaki oleh kawanan debt collector ketika hendak mengambil paksa mobil milik selebgram Clara Shinta di Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/2/2023) lalu.
Darah Irjen Fadil Imran Mendidih
Peristiwa tersebut pun diakui Irjen Fadil Imran membuat darahnya mendidih karena tak terima dengan aksi debt collector yang memaki-maki anggotanya.
Video Fadil Imran murka atas tindakan debt collector yang membentak anggota polisi itu viral setelah beredar di media sosial.
"Saya lihat preman ini sudah merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 3, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu," kata Fadil Imran seperti dilihat dalam video yang diunggah ulang akun Instagram @kabarnegri, Selasa (21/2).
"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu, bolak-balik. Yang debt collector macam itu jangan biarkan dia itu, lawan, tangkap, jangan pakai lama," sambungnya.
Kapolda pun memerintahkan kasat serse di wilayah hukum Polda Metro Jaya langsung bergerak cepat menumpas aksi premanisme di wilayahnya masing-masing.
"Ini Kasat Serse- Kasat Serse jangan lambat datang ke TKP kalau ada begitu. Cepat respons, cepat tangkap preman-preman kayak gitu," katanya.
Selain menindak aksi debt collector yang bersikap arogan, Irjen Fadil juga memerintahkan jajarannya untuk mengusut perusahaan leasing yang memakai jasa preman-preman.
"Debt collector juga kalau ada yang ngomongnya kasar. Termasuk yang order itu, siapa itu perusahaan leasing yang order itu. Gak boleh lagi, debt collector-collector yang menggunakan kekerasan. Menteror orang, gak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu," ujar Fadil Imran.
Fadil Imran Jabat Kabarharkam
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengganti jabatan Kapolda Metro Jaya pada Rabu (29/3/2023).
Total ada 8 Kapolda yang digeser oleh Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui hampir selama dua tahun ini, jabatan Kapolda Metro Jaya dipegang oleh Irjen Pol Fadil Imran.
Namun, jabatan Fadil Imran digeser ke Kabarharkam Polri.
Kemudian saat ini posisi Kapolda Metro Jaya akan ditempati oleh Irjen Pol Karyoto yang sebelumnya di Bareskrim Polri.
Mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram nomor ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Telegram itu telah dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedy Prasetyo.
Sehubungan dengan surat dari Kapolri maka untuk para Jenderal dan para Pati dan pamen dibebastugaskan dari jabatan lama atau dimutasikan ke jabatan yang baru.
Total ada 155 Anggota yang dimutasi.
Adapun 8 Kapolda yang geser antara lain:
1. Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dari Kapolda Metro menjadi Kabarharkam Polri
2. Irjen Pol Karyoto dari Bareskrim Polri mejadi Kapolda Metro Jaya
3. Irjen Pol Akhmad Wiyagus dari Kapolda Lampung menjadi Kapolda Jabar
4. Irjen Helmy Santika dari Kapolda Gorontalo menjadi Kapolda Lampung
5. Irjen Pol Angst Romano Yoyol dari Wisyaiswara Utama Sespom Lemdiklat Polri menjadi Kapolda Gorontalo
6. Irjen Pol Suryanbodo Asmoro dari Kapolda Kalbar jadi Pati Polda Kalbar
7. Brigjen Pol Pipit Rismanto jadi Kapolda Kalbar
8. Irjen Pol Drs Setyo Boedi Moempoeni Harso menjadi Kapolda Sulawesi Selatan
Ketahuan Terima Fee 'Buzzer' Rp 150 Juta, Marshel Widianto Minta Maaf |
![]() |
---|
Jerome Polin Bongkar Upaya Pencitraan Pemerintah, Fee Buzzer Sekali Posting Rp150 Juta |
![]() |
---|
Jerome Polin Marah Lihat Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sudah saatnya Kita Melawan |
![]() |
---|
Rismon Serang Jokowi, Sebut Pemimpin Maling yang Memperkaya Kaesang dan Gibran |
![]() |
---|
Rismon Lantang Sebut Jokowi Pemimpin Maling: Menteri Siapa yang Antar Duit Tiap Minggu ke Gibran? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.