Mudik Lebaran 2023

Memperpendek Antrian Pipis di Rest Area, PUPR Sediakan 3.000 Toilet Tambahan saat Mudik Lebaran

Tahun lalu ada sekitar 6.000 toilet di 127 rest area jalan tol. Sekarang sudah menjadi sekitar 9.000 toilet untuk menghadapi Lebaran 2023.

Penulis: Rusna Djanur Buana | Editor: Rusna Djanur Buana
DOK YouTube Sekretariat Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Pemudik Lebaran 2023 tidak perlu lagi antri panjang ketika ingin buang air besar atau hanya sekadar pipis ketika berada di rest area jalan tol.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menambah jumlah toilet yang tersedia di tempat peristirahatan atau rest area menghadapi mudik Lebaran 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, jumlah toilet ditambah sekitar 3.000 unit, sehingga akan ada 90.000 unit toilet yang siap digunakan para pemudik.

"Toilet-toilet yang tahun lalu sekitar 6.000 toilet di 127 rest area jalan tol, itu sekarang sudah menjadi sekitar 9.000 toilet yang kita siapkan," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Basuki berharap, penambahan jumlah toilet dapat memperlancar kebutuhan buang air kecil para pemudik.

Baca juga: Ini Dia Prediksi Puncak Arus Mudik, Atur Jadwal Mudik Anda Jangan Sampai Terjebak Macet

Sebab, jumlah toilet yang tidak sebanding dengan pemudik kerap membuat rest area penuh dan berdampak pada arus lalu lintas jalan tol.

Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun dua rest area sementara khusus untuk mudik Lebaran tahun ini.

Rest area pertama ada di kilometer 81 Jalan Tol Cikampek-Palimanan seluas 5 hektar, sedangkan rest area kedua ada di jalan tol menuju Pelabuhan Merak.

"Yang di Banten di kilometer 97, untuk menunggu masuk kapal kita parkirkan di situ jadi bisa mengurangi antrean," ujar Basuki seperti dilansir Kompas.com.

Puncak arus mudik Lebaran 2023 ke arah Jawa Tengah diprediksi mencapai puncaknya pada tanggal 19 April atau H-3 Lebaran.

Baca juga: Tol Layang MBZ Bakal Terapkan Buka-Tutup Jika Terjadi Kemacetan Arus Mudik Lebaran 2023

Diperkirakan sebanyak 138.000 kendaraan bakal melintasi kilometer 66 jalan tol Jakarta Cikampek.

Jika dibanding tahun lalu, jumlah kendaran yang melintas KM 66 tol Jakarta Cikampek naik dua persen.

Seperti dilansir Kompas.com dan Kompas.id, Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro mengungkapkan, Jasa Marga siap menghadapi kenaikan jumlah kendaraan ini.

Menurut Yoga, meskipun kepadatan terjadi, dengan adanya penambahan satu lajur di Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga tidak perlu melakukan rekayasa lalu lintas dengan dengan sistem satu arah (one way).

"Tahun lalu sempat ada rekayasa one way saat puncak arus mudik.

Prediksi kami, dengan adanya penambahan satu ruas baru, kemungkinan hanya contra flow saja," kata Yoga dalam konferensi pers,  Senin (3/4/2023).

"Meski demikian armada kami di lapangan tetap bersiap jika ada kemungkinan pemberlakuan one way lagi,” lanjutnya.

Baca juga: Antisipasi Kemacetan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023, Polri Bakal Berlakukan Sistem One Way

Dengan adanya kenaikan volume kendaraan yang akan menggunakan sejumlah ruas tol, Jasa Marga turut meningkatkan layanan di jalur, gerbang tol, hingga rest area.

Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT Jasa Marga Related Business Tita Paulina mengungkapkan, peningkatan layanan diperlukan berkaca pada situasi tahun sebelumnya.

Jasa Marga kini menambah jumlah kendaraan derek, lokasi pengisian ulang kartu tol, stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) modular, serta stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di tempat istirahat.

"Agar rest area lebih tertib, kami menambah petugas serta papan imbauan agar masyarakat tidak beristirahat terlalu lama di rest area," ujar Tita.

Jasa Marga juga memperkirakan akan ada 23 dari 53 titik rest area dengan potensi keramaian, di antaranya Jagorawi, Palimanan-Kanci, hingga Surabaya-Gempol.

Kemacetan sepekan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Pelabuhan Merak Banten Kamis, (28/4/2022) dini hari ini.
Kemacetan sepekan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Pelabuhan Merak Banten Kamis, (28/4/2022) dini hari ini. (Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)

Dengan adanya CCTV yang tersebar di semua rest area, masyarakat hanya boleh beristirahat tidak lebih dari 30 menit untuk menekan kepadatan.

Jasa Marga juga memprediksi sebanyak 2,78 juta mobil akan keluar dari kawasan Jabodetabek, di periode 7 hari jelang Lebaran (H-7) hingga 7 hari sesudah Lebaran (H+7).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, kendaraan akan melalui empat gerbang tol utama.

Keempat gerbang tol tersebut, yakni Gerbang Tol Cikampek Utama dan Gerbang Tol Kalihurip Utama ke arah timur/trans-Jawa, Gerbang Tol Cikupa ke arah barat/Merak, serta Gerbang Tol Ciawi ke arah selatan/Ciawi.

"Jadi, ini masih akan menjadi tertinggi yang pernah ada di Indonesia sendiri," kata Lisye.

Jumlah kendaraan yang diprediksi keluar Jabotabek tahun ini meningkat 6,77 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran 2022 yang mencapai 2,6 juta kendaraan.

Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan pada 2019 yang saat itu mencapai 2,57 juta kendaraan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved