Optimistis Tercapai, Apersi Siapkan Realisasi 110 Ribu Unit Rumah Subsidi Tahun Ini

Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah menyatakan saat ini data jumlah unit rumah subsidi yang bakal dibangun anggota Apersi sudah mencapai 162 ribu.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah dalam acara Silaturahmi DPP Apersi dengan Mitra Kerja, di Jakarta, Jumat (31/3/2023). 

Hirwandi menyebut, kisaran kredit lahan dibatasi maksimal Rp 20 miliar, namun hal itu bisa dilakukan penyesuaian sesuai kondisi lapangan agar jangan sampai menjadi kredit yang spekulatif.

“Bank akan lakukan penyaringan, jadi kredit investasi lahan sekaligus kredit konstruksi.

Kami tidak akan biayai kredit pembebasan lahan kalau tidak disertai kredit konstruksi. Kredit konstruksi nilainya 80 persen dari RAB,” bebernya.

Sementara itu, Junaidi Abdillah juga mengakui ada anggotanya yang bergeser jenis produk, dari subsidi ke non subsidi (komersil).

Pergeseran ini karena lokasi lahan sudah tak sesuai lagi peruntukannya untuk produk rumah subsidi sehingga anggota Apersi berkreasi mengembangkan rumah sederhana (komersil) dengan memberikan banyak fasilitas dan juga peningkatan produk unit rumah.

Baca juga: Terungkap Sosok David Ozora di Sekolah, Siswa yang Selalu Punya Target Nilai Akademis

Baca juga: Kowarteg Indonesia Ngabuburit Demo Masak di Bendungan Hilir Sambil Bagikan Takjil ke Pengendara

“Saat ini sekitar 15 ribu unit dari rencana awal berubah menjadi produk komersil. Penyebabnya karena harga tanahnya telah bergerak naik dan juga karena dalam 3 tahun terakhir ini harga rumah subsidi harganya tak dinaikkan pemerintah,” jelas Junaidi.

Tak berubahnya harga sejak beberapa tahun ini membuat developer yang tergabung di Apersi mengubah jenis produknya.

Mereka ada yang bermain di segmen komersial dengan harga di atas rumah subsidi yang dipatok pemerintah.

Patokan harga rumah subsidi yang tercantum dalam keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berada pada kisaran Rp150,5 juta hingga Rp219 juta dan tergantung dari lokasinya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved