Bulan Suci Ramadan

Omzet Pedagang Takjil Musiman di Kota Bekasi Selatan Meningkat di Bulan Suci Ramadan

Lely (43), pedagang takjil musiman yang berada di Jalan Komodo, Perumnas III, Kota Bekasi mengaku omzetnya meningkat pesat di bulan suci Ramadan.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Lely (43), pedagang takjil musiman di Jalan Komodo, Perumnas III, Kota Bekasi mengaku di bulan suci Ramadan tahun ini omzetnya melejit. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI SELATAN - Momen Ramadan biasa mulai ramai Pedagang takjil musiman yang cari peruntungan.

Mereka, para pedagang takjil bulan Ramadan biasanya menjual berbagai menu buka puasa di beberapa titik pinggir jalan.

Seperti halnya yangdilakukan oleh Lely (43), pedagang takjil musiman yang berada di Jalan Komodo, Perumnas III, Kota Bekasi.

Lely mengaku sudah lebih dari 7 tahun mencari peruntungan saat Ramadan dengan berjualan daging.

Baca juga: Kawasan Cipinang Muara Ramai Masyarakat Berburu Takjil Saat Ramadan, Apa Menariknya?

Baca juga: Borong UMKM, Sahabat SandiUno Berbagi Ratusan Takjil, hingga Santuni Yatim Piatu di Jakarta Utara

Baca juga: DPR Siap Sahkan RUU Perampasan Aset Bila Diperintah Ketum Parpol, Warganet: Dewan Perwakilan Partai

"Kalau saya sudah lebih dari 7 tahun jualan di sini. Ya kalau saya memang musiman. kalau selepas lebaran normal lagi jadi ibu rumah tangga saja di rumah," kata Lely ditemui, Sabtu (1/4/2023).

Diungkap Lely, Ramadan di tahun ini memang dirasakan cukup berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya.

Menurut dia, jika tahun ini nuansa Ramadan cukup meriah, hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mencari takjil.

"Ya kalau dibandingkan tahun lalu memang kalau untuk tahun ini cukup meriah ya. Biasa di lihat ramainya masyarakat yang mencari takjil, berarti kan udah normal dibandingkan tahun lalu," katanya.

Lely tak menampik jika dua tahun terakhir pendapatannya saat berjualan takjil memang cukup jauh dibanding tahun-tahun sebelum pandemi.

Saat pandemi ia hanya bisa membawa pulang omset sekitar Rp300 ribu sampai Rp500 ribu perhari.

Sementara tahun ini diakuinya memang ada kenaikan omset yang signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Ia pun mengaku cukup bersyukur, jika Ramadan tahun ini membawa keberkahan bagi dirinya.

"Kalau tahun ini alhamdulillah ya walaupun harga bahan naik. Tapi bisa sehari itu bawa Rp1 juta. Ya Alhamdulillah lah ada kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mas," ujarnya.

Takjil yang dijajakan Lely tidak berbeda jauh dengan para pedagang lainnya. Seperti halnya gorengan meliputi tahu, tempe, bakwan, risol.

Ada juga lontong dan bubur sumsum dan kolak. Untuk harga, kata Lely memang sedikit ada kenaikan.

"Kalau untuk harga memang ada kenaikan ya. Kalau untuk gorengan sama lontong saja kita jual Rp. 5000 dapat 3."

"Kalau bubur sumsum sama kolak kita jual Rp. 10 ribu. Karena memang dari bahannya pada naik, terpaksa kita naikan harga," ujarnya.

(TribunBekasi.com/JOS)

Sumber: Tribun bekasi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved