Penipuan Travel Umrah
Merasa Kecolongan, Kemenag Hapus Situs PT Naila Sebagai Penyelenggara Umrah, karena Tipu Jemaah
Kementerian Agama (Kemenag) akhir mengambil langkah menghapus situs PT Naila sebagai perusahaan penyelenggara umrah.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) RI akhirnya mem-blacklist PT Naila Syafaah Wisata Mandiri dari perusahaan penyelenggara perjalanan umrah (PPU).
Masuknya PT Naila dalam daftar hitam itu usai terbukti melakukan penipuan hingga menelantarkan jemaah di Arab Saudi, yang terungkap baru-baru ini.
"Sudah kami takedown dari daftar PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umah) diseluruh aplikasi Kemenag RI," ujar Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kemenag Ri Mujib Roni, Sabtu (1/4/2023).
Dengan demikian, informasi terkait travel umrah tersebut sudah dihapus dari daftar PPU berizin resmi Kemenag.
Dalam laman resmi Kemenag.go.id, PT Naila sudah tidak ditemukan di kanal basis data penyelenggara perjalanan ibadah umrah yang berizin resmi.
"Artinya sudah tidak muncul dalam seluruh aplikasi, baik di Siskopatuh, Umrah Cerdas dan Haji Pintar Kemenag RI," kata Mujib.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) RI mengaku kecolongan terkait kasus jemaah yang ditipu hingga ditelantarkan di Arab Saudi untuk umrah, baru-baru ini.
Baca juga: Polisi Akan Panggil Pihak Maskapai Penerbangan yang Diduga Terlibat Kasus Penipuan Umrah PT Naila
Jemaah itu mengikuti travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri, tetapi niat suci mereka untuk beribadah harus tercoreng karena perbuatan para tersangka.
Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Kemenag RI, Mujib Roni mengaku pihaknya kecolongan dalam sisi pengawasan ketika jemaah berangkat umrah dari Indonesia ke Arab Saudi.
"Kami tidak sepenuhnya bisa melakukan verifikasi, karena apa? Bandara-bandara keberangkatan itu cukup banyak," ujarnya, tengah pekan lalu.
Baca juga: Polisi Usut Sumber Dana Bos Travel Umrah untuk Membeli PT Naila Setelah Bebas dari Penjara
"Tarolah di Soetta (Soekarno-Hatta) saja itu ada dua terminal, yaitu 2 F sama di terminal 3. Kemudian belum lagi nanti di Surabaya, di Makassar," sambung Mujib.
Diakui Mujib, keterbatasan sumber daya dalam melakukan proses pengecekan setiap keberangkatan jemaah membuat pihaknya kecolongan.
"Kami memiliki keterbatasan tenaga yang kami lakukan di bandara Soetta saja yang lain-lain kami belum bisa lakukan," tuturnya.

"Nah untuk di Soetta yang kita lakukan adalah meminta, mengonfirmasi ulang per jamaah jadi hanya tour leadernya saja," lanjutnya.
Warga Cikarang Barat Geger atas Temuan Bayi Berkalung Emas dan Sebungkus Ari-ari di Rumah Kontrakan |
![]() |
---|
Ganjil Genap Jakarta Senin 29 Mei, Giliran Mobil Pelat Ganjil Bebas Beraktivitas, Awas Kena Tilang |
![]() |
---|
Ribuan Warga Pendatang Baru Mulai Mendiami Jakarta Selatan, Terbanyak di Kecamatan Jagakarsa |
![]() |
---|
VIDEO Ketua RT 11 Pluit Riang Sebut DPRD DKI Tidak Sadarkan Warga Soal Aturan Hukum |
![]() |
---|
Viral Mario Dandy Pasang Kabel Ties Sendiri, Kapolda Minta Minta Propam Periksa Anggotanya |
![]() |
---|