Pemilu 2024

Polisi Sita Ratusan Bal Pakaian Bekas, Pedagang Mengancam Tak Memilih PDI Perjuangan di Pemilu 2024

Sejumlah pedagang pakaian bekas mengaku enggan memilih PDI Perjuangan di Pemilu 2024 mendatang, setelah polisi sita ratusan bal pakaian bekas.

Editor: Panji Baskhara
Tribunnews.com/net
Sejumlah pedagang pakaian bekas mengaku enggan memilih PDI Perjuangan di Pemilu 2024 mendatang, setelah polisi sita ratusan bal pakaian bekas. Foto: Logo PDI Perjuangan 

WARTAKOTALIVE.COM - Sejumlah pedagang pakaian bekas menyerukan enggan memilih PDI Perjuangan di Pemilu 2024 mendatang.

Seruan pedagang pakaian bekas tak mau memilih PDI Perjuangan di Pemilu 2024 itu, terjadi di Pasar Simalingkar, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Ancaman pedagang pakaian bekas itu setelah Polda Sumatera Utara sita ratusan bal pakaian bekas di sebuah gudang Jalan Kemenyan, Perumnas Simalingkar, Rabu (29/3/2023) malam.

Menurut pedagang, kalau PDI Perjuangan tidak bisa memperjuangkan nasib rakyat kecil, maka para pedagang pindah pilihan partai lain di Pemilu 2024.

Baca juga: PDI Perjuangan Gunakan Isu Israel di Piala Dunia U20 untuk Menyandera Presiden Joko Widodo

Baca juga: PDI Perjuangan Tidak Masalah Elektabilitas Partai Menurun akibat Pernyataan Ganjar dan Wayan Koster

Baca juga: PDI Perjuangan Puji Kekokohan Sikap Ganjar dan Wayan Koster yang Menolak Kehadiran Timnas Israel

"Perjuangkanlah monza (pakaian bekas) kami ini, tidak ada yang bisa kami lakukan selain jualan ini (pakaian bekas)," kata seorang wanita pada Pretty Risma Delima dan Irene Erawati Sinaga, yang merupakan anggota Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Jumat (31/3/2023).

Wanita tersebut mengatakan, dirinya memiliki dua orang anak yang sekarang ini menempuh pendidikan di Jogjakarta.

Jika pakaian bekas tidak boleh lagi dijual, maka wanita tersebut terancam tak mampu menyekolahkan anaknya.

"Dua anak ku sekolah di sana, kalau berhenti ini anak ku, mungkin jualan ini juga," kata wanita tersebut.

Pedagang pakaian bekas mengancam tidak akan memilih PDI Perjuangan jika partai berlogo banteng itu tidak mau memperjuangkan nasib rakyat kecil. (TRIBUN MEDAN/EDWARD GILBERTH MUNTHE)

 

Ia mengatakan, lantaran dirinya tak punya keluarga pejabat, maka anaknya pun sulit menjadi pegawai.

"Jadi kalau ini (pakain bekas) tidak diperjuangkan semua rakyat yang rendah ini tidak akan memilih PDI," ancam seorang pedagang disambut sorakan.

Senada disampaikan T Simarmata, seorang wanita yang mengaku sebagai janda.

Saking kesalnya, ia bahkan melontarkan kalimat yang bikin orang terdiam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved