Ridwan Kamil Siap Maju Pilpres 2024, GNIJ Sebut Pemimpin yang Mampu Meredam Gejolak di Indonesia

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI SELATAN - Nama Ridwan Kamil memang tengah digadang-gadang masuk dalam bursa Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan beberapa survey yang ada masih menempatkan nama Ridwan Kamil pada bursa Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ), Suhara Iskandar mengatakan jika pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan orang nomor satu di Jawa Barat itu.

Bahkan Ridwan Kamil mengaku siap untuk maju ke Pilres 2024.

Baca juga: Sosok Cawapres Idaman Anies Baswedan, Ada Erick Thohir, Ridwan Kamil hingga Mantan Panglima TNI

"Hanya saja beliau akan menyelesaikan dulu Pemerintahan di Jabar, tapi pada prinsipnya beliau tidak akan maju di periode kedua Gubernur," kata Suhara Iskandar, Jumat (31/3/2023).

Dikatakan Suhara, jika Kang Emil ingin menyelesaikan terlebih dahulu amanah yang saat ini dirinya emban sebagai Gubernur Jawa Barat.

Setelah masa jabatannya selesai, menurut Suhara, Kang Emil siap untuk fokus pada Pilres 2024.

"Jadi dari setelah selesai di Jawa Barat beliau akan siap lahir batin untuk maju ke pentas Pilpres untuk melanjutkan suksesi di Republik Indonesia," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Masyarakat Maklumi Lambat Perbaiki Jalan Rusak: Dua Tahun Anggaran untuk Covid-19

Nama Ridwan Kamil sendiri di beberapa survey Indo Barometer selalu berada di posisi ke empat dari beberapa calon kandidat Pilres 2024.

Hal ini menurut Suhara  menandakan konsistensi Kang Emil di survey itu nyata.

"Selain itu sosok Ridwan Kamil adalah pemimpin alternatif yang sangat tepat. Kehadirannya dipandang sebagai pemimpin yang bisa menyatukan. Karisma Ridwan Kamil mampu meredam semua gejolak yang ada di Indonesia," ujarnya.

Dilain sisi, saat ini Indonesia telah kebingungan mencari sosok pemimpin, jal ini karena terjadinya polarisasi kaitan dengan politik identitas.

Maka dari itu menurut Suhara Ridwan Kamil menjadi pilihan tepat calon pemimpin kedepan.

"Hadirnya Ridwan Kamil adalah solusi konkret karena dia merupakan sosok yang menginginkan sudah tidak ada lagi polarisasi, punten ya ada cebong ada kampret, artinya beliau fokus Indonesia harus bersatu dengan kesantunan dan kasih sayang," ucapnya. (JOS)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.