Berita Nasional

PDIP 'Recoki' Hajatan Piala Dunia U20, Pengamat: Mereka Ingin Beri Sinyal Politik ke Jokowi

Adib menyampaikan hal tersebut menjadi jelas ketika misalnya afiliasi kepentingan politik PDIP tidak sejalan dengan Jokowi.

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive/Gilbert Sem Sandro
Direktur Eksekutif KPN Adib Miftahul 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonardus Wical Zelena Arga

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia menurut pengamat ternyata tidak jauh dari persoalan politik.

Diketahui, kegagalan Piala Dunia U20 digelar di Indonesia disinyalir akibat dari penolakan PDIP; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Gubernur Bali, I Wayan Koster terhadap Timnas Israel.

Analis Politik dan Kebijakan Publik, Adib Miftahul melihat bahwa PDIP ingin memberikan sinyal politik kepada Presiden Joko Widodo

"Ini juga juga sinyal dari PDIP ke Jokowi. Bahwa PDIP bisa saja tidak sepaket dengan Presiden Jokowi dalam menentukan kebijakan," ujar Adib melalui pesan singkat WhatsApp kepada Warta Kota, Jumat (31/3/2023).

Adib menyampaikan hal tersebut menjadi jelas ketika misalnya afiliasi kepentingan politik PDIP tidak sejalan dengan Jokowi.

Menurutnya, secara kasat mata bisa dilihat memang tidak jauh-jauh dari kontestasi pilpres tahun 2024 mendatang yang bagi Adib sudah mulai panas dari sekarang.

Baca juga: Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, AHY: Reputasi Indonesia di Mata Dunia Jatuh

"Jadi ini sinyal dari PDIP bahwa kami bisa juga tidak sepaket dengan anda karena memang afiliasi kepentingan politik kita berbeda. Kira-kira begitu pesan yang ingin disampaikan PDIP ke Presiden Jokowi," ucap Adib.

Adin juga menganalisa bahwa walaupun bukan kebijakan formal, tetapi jangan lupa bahwa Piala Dunia U20 bisa dilihat sebagai secara tidak langsung kebijakan politik luar negeri begitu.

Walaupun bola adalah sebuah olahraga yang tidak bisa dicampuradukkan dengan kepentingan apapun, tetapi Adib menilai bola biasa menjadi alat diplomasi untuk sebuah kebijakan politik. 

"Ini tidak bisa dilepaskan bahwa kali ini PDIP saya merasa tidak sebadan satu frame dengan kebijakan Presiden Jokowi," pungkas Adib.

Sampai-sampai karena urusan bola juga kata Adib, Jokowi sering tampil formal menjelaskan secara langsung sikap pemerintah Indonesia.

Kemudian, ketika statement Jokowi jangan mencampuradukkan politik dengan olahraga, justru karena ini menurut Adib muncul sentuhan-sentuhan politik dalam gelaran U20.

"U20 memang olahraga. Tetapi kapitalisasinya lebih ke sangkutan-sangkutan politik," kata Adib.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved