Piala Dunia U20 2023

Argentina, Peru, & Qatar Ingin Gantikan Indonesia Gelar PD U-20, Erick Thohir: FIFA yang Menentukan

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir terbang ke markas FIFA di Zurich, Swiss, Rabu (29/3/2023) pukul 01.00 WIB.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
pssi.org
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir beri keterangan kepada media sebelum terbang ke markas FIFA di Zurich, Swiss, Rabu (29/3/2023) pukul 01.00 WIB. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PSSI sedang berusaha melobi FIFA untuk tetap bisa menggelar Piala Dunia (PD) U-20 2023 di Indonesi.

Hal itu dilakukan, karena Indonesia terancam gagal jadi tuan rumah PD U-20 2023 yang akan digelar pada 20 Mei sampai 11 Juni nanti.

Indonesia terancam batal gelar PD U-20 2023, menyusul timbulnya polemik kehadiran Timnas Israel di PD U-20 2023.

Tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel, menjadi salah satu alasan timbulnya pro dan kontra tersebut.

Akibatnya, drawing atau pengundian grup PD U-20 2023 yang rencananya diselenggarakan di Bali pada Jumat (31/3/2023), akhirnya dibatalkan oleh FIFA.

Baca juga: GAMKI Sebut Semua Negara Berhak Tampil di Piala Dunia U-20 2023: Termasuk Timnas Israel

Nasib Indonesia untuk tetap dapat menjadi tuan rumah PD U-20 2023 itu pun terancam batal diselenggarakan.

Sebab, muncul isu Peru, Argentina, hingga Qatar, siap untuk menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Untuk memuluskan penyelenggaraan PD U-20 2023 di Indonesia, Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir terbang ke markas FIFA di Zurich, Swiss, Rabu (29/3/2023) pukul 01.00 WIB.

Hal itu diungkapkan Erick usai saksikan laga kedua FIFA Matchday  Timnas Indonesia kontra Timnas Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (28/3/2023) pukul 20.30 WIB.

Erick yang juga sebagai Ketua Panitia Lokal (LOC) PD U-20 2023, akan berjumpa petinggi FIFA untuk membahas status Indonesia sebagai tuan rumah.

Baca juga: Gibran Sempat Ngobrol dengan Erick Thohir Soal Piala Dunia U-20 2023, Mau Lobi FIFA

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu datang ke markas FIFA, karena mendapat tugas khusus dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi minta kepada Erick untuk menuntaskan persoalan Indonesia sebagai tuan rumah, usai FIFA membatalkan pelaksanaan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali pada 31 Maret 2023.

"Saya dapat instruksi untuk segera ke dan berdiplomasi mencari solusi untuk sepak bola Indonesia. Ini hal yang tidak mudah. Saya akan berusaha semaksimal mungkin. Mohon doa untuk kami semua yang memang ditugaskan untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik bagi bangsa dan rakyat Indonesia. Saya harap ada doa dari seluruh masyarakat," kata Erick dikutip dari pssi.org.

Rencananya, Erick akan bertemu dengan FIFA, Rabu (29/3/2023) pukul 13.00 sampai 17.00 waktu setempat.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved