Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta, Masjid Lautze Bergaya Klenteng Jadi Saksi Mualaf Ribuan Etnis Tionghoa
Masjid bergaya klenteng ada di Jakarta. Masjid Lautze menjadi saksi sejarah Jakarta tentang mualafnya ribuan etnis Tionghoa di tanah Betawi.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masjid bergaya klenteng ada di Jakarta. Masjid Lautze menjadi saksi sejarah Jakarta karena menjadi tempat mualafnya ribuan etnis Tionghoa di tanah Betawi.
Masjid Lautze terletak di Jalan Lautze Nomor 87-89, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Berbeda dengan masjid lainnya, Masjid Lautze tidak memiliki kubah ataupun pilar.
Masjid Lautze berdiri di atas sebuah rumah toko atau Ruko. Uniknya lagi, Masjid Lautze bergaya Tionghoa.
Sekilas bila melihat masjid ini, maka orang akan salah paham karena berpenampilan seperti klenteng.
Sejarah Masjid Lautze sendiri sudah ada sejak tahun 1991. Pada sejarah Masjid Lautze, masjid tersebut didirkan untuk usaha dakwah di kalangan etnis Tionghoa di DKI Jakarta.
Pada tahun 1994, masjid ini diperluas menjadi dua ruko dan kemudian diresmikan oleh Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia B. J. Habibie.
Selama berdiri, Masjid Lautze dikelola oleh Yayasan Haji Karim Oei yang didirikan Abdul Karim Oei Tjeng Hien.
Bangunan masjid berupa klenteng ini terdiri atas empat lantai. Lantai pertama dan kedua adalah untuk masjid, lantai ketiga adalah untuk kantor sekretariat yayasan dan lantai keempat adalah untuk ruang aula pertemuan.
Meski berpenampilan sederhana karena dibangun di atas Ruko, ternyata kontribusi Masjid Lautze dalam sejarah Islam di Jakarta cukup besar.
Khususnya bagi warga etnis Tionghoa. Masjid Lautze menjadi saksi bisu sebagai jembatan ribuan warga beretnis Tionghoa di Indonesia untuk mengenal Islam.
Tercatat hingga awal 2021, sudah sekitar 1.500 warga etnis Tionghoa yang memantapkan hati untuk hijrah menjadi mualaf dan membaca kalimat dua syahadat di Masjid Lautze.
Sejak tahun 1997 Masjid Lautze memang mbuka layanan untuk membimbing syahadat.
Selain etnis Tionghoa, tercatat ada juga warga asing seperti warga Amerika, Jerman, Korea, dan Jepang yang memilih untuk mualaf di Masjid Lautze.
Pun fungsi dari gaya Masjid Lautze bergaya ornamen Tionghoa agar warga etnis Tionghoa merasa bahwa Masjid Lautze adalah rumah bagi mereka.
Baca juga: Sejarah Jakarta, Pasar Takjil Benhil yang Melekat Jadi Budaya Ramadhan Ibu Kota