Berita Nasional
Lukas Enembe Mogok Minum Obat dari KPK, Sebut Tidak Ada Gunanya, Bersiasat Mau Berobat ke Singapura?
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe mogok minum obat pemberian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dianggap tak ada gunanya.
WARTAKOTALIVE.COM - Dikabarkan Lukas Enembe mogok minum obat.
Diketahui, obat itu pemberian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu tertulis dalam surat Gubernur nonaktif Papua tersebut, Minggu (19/3/2023).
Lukas Enembe mengklaim bahwa meminum obat KPK tiada gunanya.
Baca juga: Adik Lukas Enembe: Bapak Sakit Ginjal Stadium Lima, Jantung, Diabetes, Strok, dan Pakai Popok
Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap dan Rekeningnya Dibekukan, Mahfud MD: Papua Sekarang Tenang
Baca juga: VIDEO KPK Curigai Lukas Enembe Kerap Menyuruh Tukang Cukurnya Bolak Balik ke Singapura
"Tidak ada perubahan atas sakit saya sejak saya meminum obat yang disediakan oleh KPK, dan buktinya kedua kaki saya masih bengkak sampai saat ini," tulis Enembe dikutip pada Jumat (24/3/2023).
Agar penyakitnya bisa sembuh, Lukas Enembe meminta berobat di Rumah sakit Mount Elizabeth Singapura.
Karena, menurut tersangka penerima suap dan gratifikasi itu, hanya dokter di Singapura yang dapat mengerti penyakitnya.
Namun, aksi mogok makan Lukas Enembe ini tidak berlangsung lama.

Sejak ditulisnya surat pada Minggu, terhitung Enembe cuma mogok minum obat selama dua hari.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Enembe mogok minum obat pada Senin (20/3/2023) dan Selasa (21/3/2023).
"Dari informasi yang kami peroleh, betul tersangka LE (Lukas Enembe) mogok minum obat. Namun itu hanya pada hari Senin dan Selasa kemarin," kata Ali.
"Selanjutnya pada hari Rabu dan Kamis (22-23/3) siang, yang bersangkutan sudah kembali minum obat seperti biasanya," imbuhnya.
Adapun surat yang ditulis Lukas Enembe salah satunya ditujukan ke para pimpinan KPK.
Lukas Enembe berobat Singapura
Lukas Enembe mogok minum obat
Gubernur Papua Lukas Enembe
Komisi Pemberantasan Korupsi
Lukas Enembe
Singapura
Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Kurir Pengantar Sianida ke Bripka AS Hanya Bekerja 1 Hari Saja |
![]() |
---|
Kamaruddin Simanjuntak Sebut Bripka AS Tewas Karena Luka Benda Tumpul, Bukan Bunuh Diri |
![]() |
---|
Fadli Zon Sebut Privasi Data Digital adalah HAM, Dukung Polri Tidak Tegas Pelaku Kejahatan Siber |
![]() |
---|
Jadi Komoditas Unggulan, Peneliti IPB: 2,7 Jiwa Rakyat Gantungkan Hidup di Sektor Tembakau |
![]() |
---|
Buka Peluang Kerjasama Pengusaha Indonesia-Saudi Arabia, Zulhas Gelar Networking Dinner |
![]() |
---|