Viral Media Sosial

Ini Penampakan Patung Bunda Maria Kulonprogo yang Viral, Cantik dengan Jubah Biru dan Mahkota Emas

Ini Penampakan Patung Bunda Maria Kulonprogo yang Viral, Sangat Cantik dengan Jubah Biru dan Mahkota Emas

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Twitter @kodok_la_2
Suasana pasca penutupan Patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur pada Rabu (22/3/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Video aksi penutupan Patung Bunda Maria yang berlokasi di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar, sejumlah pria menutup patung setinggi lebih dari tiga meter itu dengan menggunakan terpal. 

Rupanya dibalik terpal berwarna biru itu, terdapat patung Bunda Maria yang sangat cantik.

Penampakan cantiknya patung Bunda Maria itu terlihat dalam postingan akun @kodok_la_2 pada Kamis (23/3/2023) alam.

Dalam postingan tersebut, terdapat sebuah video serta dua potret Patung Bunda Maria tersebut.

Dalam potret pertama, terlihat kondisi Patung Bunda Maria yang belum ditutup terpal. 

Baca juga: Viral Patung Bunda Maria Kulonprogo Diprotes Warga, Sosok Cantiknya Kini Tertutup Terpal

Baca juga: Sepakat dengan Rocky Gerung, Ganjar Pranowo Juga Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U20

Patung tersebut terlihat sangat cantik dengan tinggi lebih dari tiga meter. 

Dari potret tersebut terlihat Bunda Maria mengenakan sebuah pakaian panjang berwarna putih yang dibalut dengan jubah panjang berwarna biru. 

Menyempurnakan wajah yang tenang dengan senyum yang manis, sebuah mahkota berwarna emas melingkar di atas kepalanya. 

Patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur. 
Patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur.  (Twitter @kodok_la_2)

Sedangkan dalam video yang terunggah terlihat momen ketika sejumlah pria menutup Patung Bunda Maria dengan terpal.

Patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur pada Rabu (22/3/2023).
Patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur pada Rabu (22/3/2023). (Instagram @undercover.id)

Sementara dalam potret kedua, terlihat sejumlah pria bersama anggota Kepolisian berfoto bersama dengan latar belakang Patung Bunda Maria yang sudah dalam keadaan ditutup terpal.

Suasana pasca penutupan Patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur pada Rabu (22/3/2023)
Suasana pasca penutupan Patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur pada Rabu (22/3/2023) (Twitter @kodok_la_2)

Melengkapi postingannya, akun tersebut menuliskan kronologi penutupan Patung Bunda Maria

Dijelaskan kalau penutupan dikarenakan adanya penolakan dari warga. 

"Polsek Lendah menyebut, penutuoan dilakukan menyusul kedatangan ormas islam yang menyampaikan ketidak nyamanan dengan keberadaan patung tersebut. Patung Bunda Maria dianggap mengganggu umat islam yang melaksanakan Ibadah di Masjid Al Barokah di masa ramadhan tahun ini," tulis admin. 

"Semoga kita tidak terpecah belah mari saling menjaga isu2 agana yang akan marak bermunculan menjelang pemilu 2024," tambahnya.

Viral Video Penutupan Patung Bunda Maria Kulonprogo 

Diberitakan sebelumnya, sebuah video penutupan Patung Bunda Maria ditutup terpal viral di media sosial. 

Satu di antaranya diunggah akun Instagram @undercover.id pada Kamis (23/3/2023) malam. 

Dalam postingan tersebut, diungkapkan penutupan Patung Bunda Maria tersebut terjadi di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur pada Rabu (22/3/2023).

Berdasarkan keterangan dalam postingan, dijelaskan alasan penutupan Patung Bunda Maria berukuran sekira lebih dari tiga meter itu. 

Baca juga: Dikritik sampai Punya Julukan Baru, Emil Masih Tak Akui Kesalahan: Saya Kan Tidak Minta Berlebihan

Baca juga: Kena Skak Ketahuan Bohong, Ridwan Kamil Akhirnya Minta Maaf, Masyarakat Jadi Makin Tak Percaya

Dituliskan, penutupan Patung Bunda Maria dikarenakan adanya protes dari warga. 

Warga menilai keberadaan patung tersebut dapat mengganggu kekhusyukan umat Islam selama menjalankan ibadah puasa.

"Polsek Lendah menyebut penutupan dilakukan menyusul kedatangan ormas Islam yang menyampaikan ketidaknyamanan dengan keberadaan patung itu," tulis admin @undercover.id.

"Patung Bunda Maria dianggap mengganggu umat Islam yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Barokah di masa Ramadan tahun ini," bebernya. 

Hal tersebut rupanya dibenarkan oleh Kepala Polsek Lendah AKP Agus Dwi.

Dirinya menyebutkan penutupan patung Bunda Maria itu disaksikan langsung oleh personil Polsek Lendah.

"Penutupan patung dilakukan oleh pemilik tempat ziarah, bukan dari anggota kepolisian," tulis admin.

Video penutupan Patung Bunda Maria itu pun menuai banyak komentar.

Sebagian besar menyatakan kekecewaannya. 

Seperti disampaikan oleh Naomi lewat akun @naomianss.

Dirinya mempertanyakan hubungan antara ibadah puasa dengan penutupan Patung Bunda Maria

Dirinya pun mengajukan pertanyaan yang sama soal mengecilkan toa masjid ketika umat kristen tengah merayakan ibadah Paskah atau Natal. 

"Tanpa mengurangi rasa hormat saya ke teman2 Muslim. Apakah dengan cara seperti ini ibadah teman2 semakin dimudahkan?," tulis Naomi. 

"Atau bagaimana sebaliknya jika saya dan teman2 Kristen saya melakukan hal yg sama saat beribadah Paskah atau Natal, bisakah kami meminta untuk toa masjid dikecilkan sedikit?," tanyanya. 

"Untuk kami lebih khusyuk saat beribadah. namun nyatanya kami tidak pernah melakukannya bukan? itu mengapa sampai saat ini saya tidak menemukan makna nyata dari sila pertama Pancasila kita," bebernya.

Hal senada disampaikan oleh Nila lewat akun @nilajohan.

Dirinya mengaku heran atas sikap yang dilakukan oleh sejumlah warga soal keberadaan Patung Bunda Maria tersebut. 

"Puasa keganggu gmn??? Klo keganggu ya uda gausa diliat beres. Yampun tutorial mempersulit diri," tulisnya.

Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini dalam jumpa pers terkait penutupan Patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur pada Rabu (22/3/2023).
Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini dalam jumpa pers terkait penutupan Patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur pada Rabu (22/3/2023). (Twitter @merapi-uncover)

Polisi Bantah Penutupan Patung Bunda Maria Kulonprogo karena Diprotes Warga, Ternyata Ini Alasannya  

Viralnya video penutupan Patung Bunda Maria Kulonprogo Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini menyampaikan klarifikasi.

Didampingi FKUB, dari Kesbangpol, Kemenag dan Paroki Kulonprogoadik serta Sutarno selaku adik kandung pemilik rumah doa yaitu Yakobus Sugiharto, AKBP Muharomah Fajarini menggelar jumpa pers di Mapolres Kulonprogo pada Kamis (23/3/2023) malam. 

Kepada wartawan, AKBP Muharomah Fajarini menyampaikan duduk perkara video penutupan Patung Bunda Maria Kulonprogo yang viral tersebut. 

Dijelaskannya, rumah doa tersebut selesai dibangun sekitar bulan Desember 2022.

Selanjutnya, pihak keluarga secara internal masih mengurus untuk melakukan sosialisasi dengan pihak masyarakat dengan pihak pemerintah desa, termasuk dengan FKUB Kulonprogo. 

Baca juga: Viral Patung Bunda Maria Kulonprogo Diprotes Warga, Sosok Cantiknya Kini Tertutup Terpal

Baca juga: Sepakat dengan Rocky Gerung, Ganjar Pranowo Juga Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U20

Patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur pada Rabu (22/3/2023).
Patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, Jawa Timur pada Rabu (22/3/2023). (Instagram @undercover.id)

Merujuk hal tersebut, pihak pemilik rumah doa katanya berinisiatif untuk menutup Patung Bunda Maria tersebut. 

"Oleh karena itu dari pemilik yang kebetulan domisilinya ada di Jakarta menyampaikan kepada adik kandungnya untuk sementara, di rumahmu doa tersebut ada Patung Bunda Maria, untuk sementara ditutup dengan menggunakan terpal," ungkap AKBP Muharomah Fajarini. 

"Inisiatif menutup dengan menggunakan terpal tersebut adalah murni dari pemilik rumah doa, dan yang melakukan penutupan adalah dari keluarga, dalam hal ini adalah adik kandung dari pemilik rumah doa," jelasnya. 

Selanjutnya, terhadap berita yang beredar itu adalah kesalahpahaman atau gagal paham dari anggotanya yang menulis laporan. 

" Pada prinsipnya pembangunan rumah doa itu perlu adanya sosialisasi dari pihak masyarakat kepada pihak masyarakat, kemudian dari keluarga, kemudian dengan tokoh kelurahan-tokoh desa di sana," jelasnya. 

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved