Viral Media Sosial

Sepakat dengan Rocky Gerung, Ganjar Pranowo Juga Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U20

Sepakat dengan Rocky Gerung, Ganjar Pranowo Juga Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U20

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Foto Kolase: Ganjar Pranowo dan Erick Thohir 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kedatangan Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U20 di Indonesia memicu polemik di masyarakat. 

Lini masa media sosial diwarnai pertentangan soal kedatangan Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U20. 

Sebagian besar menolak keras kedatangan mereka. 

Sedangkan lainnya justru mendukung kedatangan Timnas Israel dengan alasan mensukseskan ajang Piala Dunia U20, terlebih Indonesia berstatus sebagai tuan rumah.

Sepakat dengan Rocky Gerung, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tegas menolak kedatangan Timnas Israel

Menurut Ganjar, sikap itu adalah perwujudan komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden RI pertama, Soekarno.

Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca juga: Alhamdulillah, Kesehatan Ustaz Dasad Latif Membaik-Sehari Jelang Ramadan Kini Sudah Bisa Berdiri

Baca juga: Terbaring Sakit, Ustaz Dasad Latif Rupanya Masih Ingat UAS, Bahkan di Hari Pertamanya Dirawat

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," katanya dikutip dari Kompas.com pada Kamis (23/3/2023).

Sebagai gubernur, Ganjar juga mengamati meningkatnya aksi-aksi kekerasan di Palestina.

Kemudian munculnya kelompok politik dalam pemerintahan Israel yang menolak mengakui keberadaan bangsa dan negara Palestina merdeka.

"Karenanya, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," lanjut Ganjar.

Maka dari itu Ganjar mendukung sikap PDIP yang menolak kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Ganjar meminta panitia bersama pihak terkait untuk mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan piala dunia tetap berjalan tanpa kehadiran timnas Israel di Indonesia.

"Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," katanya.

Baca juga: Viral Patung Bunda Maria Kulonprogo Diprotes Warga, Sosok Cantiknya Kini Tertutup Terpal

Baca juga: Kena Skak Ketahuan Bohong, Ridwan Kamil Akhirnya Minta Maaf, Masyarakat Jadi Makin Tak Percaya

Lebih lanjut, Ganjar sudah berkomunikasi dengan PSSI dan menteri terkait.

Menurutnya, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini tetap bisa berjalan tanpa mengorbankan komitmen pendiri bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.

“Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka. Serta, tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia,” jelasnya.

Pernyataan tersebut senada dengan Rocky Gerung

Dirinya secara tegas menolak kedatangan Timnas Israel

Dirinya menilai sosok yang mendukung kedatangan Timnas Israel layak diduga sebagai penghianat konstitusi. 

"Ia yg menerima Israel layak diduga sebagai pengkhianat konstitusi. Titik," ungkap Rocky Gerung lewat status twitternya @rockygerung_rg pada Rabu (22/3/2023). 

Pernyataannya pun memicu beragam tanggapan dari masyarakat. 

Pro dan kontra dituliskan dalam kolom komentar postingannya.

Keputusan Plt Menpora Masih Gantung

Diberitakan sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy menanggapi penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster terkait keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20. 

Terkait hal itu, Muhadjir mengatakan, dirinya sudah menghubungi Wayan Koster dan menyebut bahwa penolakan terhadap Israel itu belum final. 

"Ya saya sudah terima dan sudah kontak, komunikasi dengan Pak Gubernur, dan sudah diskusi, ya kesimpulan saya ya, mudah-mudahan kesimpulan saya sama dengan pak Gubernur,” kata Muhadjir saat ditemui di Kantor KONI Pusat, Gelora, Jakarta dikutip dari BolaSport, Selasa (21/3/2023). 

“Surat itu masih koma ya, yang berarti belum titik,” imbuhnya. 

Dikutip dari Kompas.com, Pria yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu juga menambahkan, bahwa terkait Piala Dunia U20, Indonesia yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah. 

"Pokoknya kan ini sudah merupakan kebijakan pemerintah karena itu kita akan mencoba mencari titik temu. Kita kan menjadi tuan rumah mengajukan, kita melamar, dan itu harus menjadi pertimbangan bahwa kita sangat menjunjung tinggi dan harus patuh terhadap konsititusi, iya itu tidak bisa ditawar,” terang Muhadjir. 

“Karena itu UUD, dan letaknya di pembukaan alinea pertama, dan itu bagian dari ruh kemerdekaan Indonesia,” lanjutnya.

“Kalau itu kita hayati makna alinea itu sangat mendasar, dan kita tidak akan main-main dengan itu.”

“Tetapi, ingat, kita menjadi bagian warga dunia yang sekarang mendapat kehormatan untuk menggelar sebuah event yang belum tentu kesempatan ini kita dapatkan 50 tahun mendatang.”

Maka dari itu, Muhadjir pun menekankan agar Indonesia memanfaatkan kesempatan yang didapat untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 sebaik mungkin.

"Karena itu kita akan manfaatkan sebaik-baiknya, kita siapkan tim kita sendiri sebaik-baiknya,” kata Muhadjir. 

"Karena itu kita coba lah nanti dalam beberapa hari bagaimana situasinya (terkait Israel). Mudah-mudahan positif dan berkah untuk kita semua," pungkasnya. 

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved