Pemilu 2024

Prediksi Pemilu 2024 Tak Sepanas 2019, Pemerhati Anggap Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi

Ia memprediksi gesekan Pemilu 2024 di masyarakat tak akan sepanas pada pemilu terakhir di 2019 yang sampai memakan banyak korban jiwa.

Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti
Pemerhati Pemilu yang juga akademisi Siti Khofifah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pemilu 2024 akan digelar kurang dari satu tahun ke depan.

Dibandingkan pada jelang Pemilu 2019 lalu, aura persaingan di Pemilu 2024 untuk di level masyarakat relatif lebih tenang.

Hal tersebut diungkapkan Pemerhati Pemilu yang juga akademisi Siti Khofifah.

Ia memprediksi gesekan Pemilu 2024 di masyarakat tak akan sepanas pada pemilu terakhir di 2019 yang sampai memakan banyak korban jiwa.

Setidaknya prediksi Khofifah itu terlihat dari tak panasnya media sosial (medsos) saat ini mengenai pilihan pilpres.

"Kalau di 2019 jauh-jauh hari itu militansinya keliatan di mana sudah ramai di WhatsApp dan Facebook yang paling terlihat," ucapnya, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Komite I DPD RI Tekankan Pentingnya Netralitas ASN

Baca juga: KPU Ajukan Memori Banding Tambahan ke PN Jakarta Pusat Terkait Penundaan Pemilu 2024

"Tapi kalau sekarang yang saya lihat di media sosial biasa saja padahal kan tinggal satu tahun lagi," imbuhnya.

Menurutnya, salah satu faktornya, lantaran literasi masyarakat saat ini sudah kian membaik dibandingkan beberapa tahun silam.

"Sekarang masyarakat literasi medianya lebih aware (menyadari) sehingga tidak terlalu mudah terprovokasi kalau lihat trennya," ungkap Mantan Anggota Bawaslu DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.

Meski begitu, Khofifah meminta sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk terus berpatroli di media sosial lantaran bisa saja para buzzer bakal beraksi di saat jelang waktu pemilu.

Pasalnya, dalam pengalamannya di Bawaslu, akun resmi dari para peserta pemilu yang didaftarkan relatif tak melanggar.

"Pengalaman di Pilkada 2017 dan Pemilu 2019 ditemukan mereka yang lebih banyak kampanye di medsos itu yang akunnya anonim tidak terdaftarkan terus tak bisa dilacak atau bisa dibilang buzzer, itu tantangannya untuk 2024 nanti," ujar Khofifah.

Ia menuturkan penyelenggara terutama pengawas perlu disiapkan dengan matang.

Tak hanya pengetahuan dan keterampilan dalam kepemiluan, juga diperlukan integritas untuk menyukseskan pemilu.

"Kepatuhan peserta pemilu juga perlu kita lihat," tutup dia. (m27)

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved