Berita Nasional
Jokowi Larang Buka Puasa Bersama karena Takut Covid-19, Ketua MUI: Sudah Usang
Jokowi Larang Buka Puasa Bersama karena Takut Covid-19, Ketua MUI: Kalo Alasan Covid19 Sepertinya Sudah Usang
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang melarang buka bersama bagi seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) menuai pertentangan.
Satu di antaranya disampaikan K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhwah periode 2021-2026 itu mempertanyakan alasan Jokowi menerbitkan instruksi tersebut.
Hal tersebut disampaikan Cholil lewat akun instagramnya @cholilnafis pada Kamis (23/3/2023).
Dalam postingannya berjudul 'Buka Puasa Bersama' itu, Cholil menilai Ramadan pasca covid-19 akan terasa lebih semarak.
Apalagi ketika memasuki momen buka bersama ketika adzan maghrib berkumandang.
"Budaya buka puasa bersama adlh momentum silturrahim, konsolidasi dan kebersamaan, bahkan yg tak puasa pun ikut berbuka. Tradisi yg dibalut dg acara keagamaan yg khas Indonesia. Acara kumpul2 selama Ramadhan terasa lebih menyenangkan," jelas Cholil.
Baca juga: Dikritik sampai Punya Julukan Baru, Emil Masih Tak Akui Kesalahan: Saya Kan Tidak Minta Berlebihan
Baca juga: Kena Skak Ketahuan Bohong, Ridwan Kamil Akhirnya Minta Maaf, Masyarakat Jadi Makin Tak Percaya
Oleh karenanya, Mustasyar PW NU Jawa Barat (2021-2026) sekaligus Ra'is Syuriah PBNU (2022-2027) itu menilai larangan buka puasa bersama dengan alasan pencegahan penularan covid-19 tidak tepat.
"Hemat saya buka puasa bersama itu baik dan tak beda dg kumpul2 kondangan, pertemuan dg pendukung dan konsolidasi. Maka penularan covid pun bisa diantisapasi. Pelarangan acara buka puasa bersama meskipun hanya utk instansi kurang tepat dan tak sesuai dg tradisi keagamaan kita," jelasnya
Sebab, kegiatan buka bersama menurutnya seperti halnya pertemuan masyarakat pada umumnya.
Sehingga penyebaran covid-19 dapat diantisipasi bersama.
"Pelarangan buka bersama tdk menemukan korelasinya. Krn klo alasan covid-19 sepertinya sdh usang krn acara kumpul2 yg lebih besar dan rutin lebih banyak. Klo karena anggaran tentunya banyak acara konsolidasi dan silaturrahim yg lebih besar biayanya," ungkap Cholil.
"Jadi pelarangan buka bersama krn covid tak ada alasan yg tepat dan tak menemukan monentumnya. Lalu apa sebenarnya motivasi larangan itu? Cabut aja surat arahan tuhhhh," ujarnya.
Baca juga: Berkah Ramadan, Kesehatan Ustaz Dasad Latif Berangsur Pulih, Wajahnya Bersinar-Suaranya Kian Lantang
Baca juga: Bikin Bangga, Satgultor Kopassus Berhasil Lumpuhkan Teroris di Pahang Malaysia-Selamatkan 26 Sandera
Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Puasa Bersama
Advokasi Rakyat untuk Nusantara Yakin MK Tak Bakal Kabulkan Pemilu Proporsional Tertutup |
![]() |
---|
Hari Vape Sedunia, Cek Fakta Soal Resiko Kesehatan hingga Dinilai Mampu Tekan Konsumsi Rokok |
![]() |
---|
Terima Suap, Juru Sita PN Jakbar Kena OTT Mahkamah Agung |
![]() |
---|
Bikin Bangga, Siswa SMA Kebangsaan Terpilih Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2023 |
![]() |
---|
Jadwal Pencairan Gaji ke 13 PNS/Polri/TNI/ Pensiunan, Ini Besarannya dari Golongan I-IV |
![]() |
---|