Berita Jakarta

Bacok Korban Pakai Mistar Besi, 8 Pelajar Bengal Ditangkap

8 Pelajar bengal yang membacok pelajar lainnya dengan mistar besi dibekuk Polsek Taman Sari Jakbar

Istimewa
Ilustrasi Pengeroyokan. 8 Pelajar bengal yang membacok pelajar lainnya dengan mistar besi dibekuk Polsek Taman Sari Jakbar 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Memasuki bulan suci Ramadan, polisi melakukan penindakan atas aksi kejahatan yang dilakukan sekolompok pelajar di wilayah Taman Sari Jakarta Barat

Sebanyak delapan orang pelajar bengal diamankan lantaran melakukan penyerangan terhadap seorang pelajar lain, di Jalan Pinangsia Raya, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023) malam.

Ironisnya, aksi pengeroyokan itu membuat korban berinisial NV siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), mengalami luka bacok di kepala.

NV Dibacok dengan penggaris besi (mistar) yang ditajamkan di sisinya.

"Kami berhasil mengamankan pelaku utama penyerangan tersebut berikut tujuh pelajar lainnya," ujar Kapolsek Metro Taman Sari Kompol Adhi Wananda saat dikonfirmasi, Rabu (22/3/2023).

"Jadi dalam kasus ini, kami berhasil mengamankan delapan orang pelajar," imbuhnya. 

Baca juga: Sambut Ramadan, Pelajar SMP di Cipinang Melayu Gelar Tawuran, Polisi: Malam Terakhir sebelum Puasa

Atas kejadian tersebut, kata Adhi, NV sampai harus menjalani perawatan intensif dirumah sakit.

"Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka bacokan pada bagian kepala dan dilarikan kerumah sakit," kata Adhi.

Menurut Adhi, peristiwa tersebut diketahui setelah pelapor yang merupakan guru korban menerima informasi dari salah satu muridnya bahwa siswanya diserang oleh pelajar lain. 

Baca juga: Pembacok Pelajar SMK yang Tewas Dituntun Syahadat Pedagang Kopi, Seorang Residivis Jambret

Mendengar hal tersebut, guru NV lantas melaporkannya ke Polsek Metro Taman Sari.

"Pelaku utama berinisial RM berikut tujuh rekannya berhasil diamankan dan juga senjata tajam jenis mistar dengan panjang 30 cm yang digunakan untuk memukul korban berhasil disita," ungkap Adhi.

Adhi mengimbau kepada masyarakat, terlebih guru dan orang tua siswa untuk lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak.

Baca juga: Selain Pembacok Arya, Polresta Bogor Kota juga Kejar Pelajar yang Memposting Tantangan di Medsos

"Peran orang tua dan guru sangat penting dalam menjaga para anak atau pelajar dari segala bentuk kenakalan remaja," ucapnya. 

Lebih lanjut, Adhi mengatakan akan terus menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan dan komitmen untuk memberantas tawuran. 

Baca juga: Buntut Kasus Arya yang Tewas Dibacok Pelajar, Iwan Setiawan Minta Kesbangpol Turun Tangan

"Mari kami bersama-sama dalam menjaga situasi yang aman, damai dan sejuk dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan," ujar Adhi.

"Jadikan bulan Ramadhan ini Zero dari tawuran," imbuhnya. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
 
 
 

 
 
 

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved