Berita Nasional

Kelompok Guru Besar dan Akademisi Sepakat untuk Berkontribusi dalam Meluruskan Jalan Bernegara

Kelompok guru besar dan akademisi yang tergabung dalam Forum 2045 sepakat berkontribusi meluruskan jalan bernegara.

Editor: Panji Baskhara
Istimewa
Seminar Nasional bertajuk 'Meluruskan Jalan, Menghadirkan Keadilan' digelar University Club UGM, Yogyakarta, Senin (20/3/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM - Kelompok guru besar dan akademisi yang tergabung dalam Forum 2045 sepakat berkontribusi meluruskan jalan bernegara.

Hal itu guna menghadirkan keadilan bagi segenap warga masyarakat.

Para ’begawan’ itu menilai, berbagai situasi bangsa yang kurang menggembirakan akhir-akhir ini.

Seperti penurunan indeks demokrasi dan peningkatan angka ketimpangan sosial ekonomi, seharusnya menjadi peringatan untuk bisa mendorong langkah korektif bersama.

Baca juga: Oktober 2022, Forum 2045 Berencana Menggelar Simposium Nasional Rencana Pembangunan 2045

Salah satu langkah bersama yang perlu dilakukan mendapatkan dukungan publik, adalah penguatan demokrasi.

Sebab, dalam pengertian demokrasi, terkandung ikhtiar untuk mewujudkan manusia yang bermartabat.

Untuk menguatkan demokrasi itu, diperlukan trust atau kepercayaan terhadap inisiatif-inisiatif untuk menghadirkan perubahan kehidupan bangsa.

Hal itu diungkap Dr Untoro Hariadi, Koordinator Forum 2045 sekaligus akademisi Universitas Janabadra, Yogyakarta seusai seminar bertajuk ”Meluruskan Jalan, Menghadirkan Keadilan” yang diselenggarkan di University Club UGM, Yogyakarta, Senin (20/3/2023) lalu.

"Kami memandang problem-problem aktual sekaligus berbagai gagasan untuk mengatasinya perlu didiskusikan secara kontinyu."

"Kami berharap, kegiatan semacam ini memberikan sumbangsih pemikiran kalangan ilmuwan yang dapat memicu penyusunan peta jalan bersama untuk membawa bangsa mencapai keadilan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan konstitusi" ujar Untoro dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/3/2023).

Tampil sebagai pembicara dalam seminar adalah Prof. Dr. Ni’matul Huda (pakar hukum FH Universitas Islam Indonesia), Prof. Dr. Mir Alam Beddu (pakar ekologi pertanian Universitas Islam Makassar), Dr. Amin Subekti (co-founder Strategic Policy Institute) dan Prof. Dr. Suwarsih Madya (pakar pendidikan Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa).

Seminar itu dihadiri sekitar 200 peserta dari kalangan akademisi kampus dan aktivis sosial dari berbagai kota dan provinsi.

Prof Dr Ni’matul Huda dalam paparannya menyatakan, penguatan demokrasi merupakan agenda yang harus dijalankan dengan beberapa prinsip utama

Yaitu, menjalankan amanah reformasi, menghadirkan kesetaraan hukum, mendorong masyarakat sipil yang kritis, dan menguatkan landasan demokrasi elektoral.

"Esensi demokrasi adalah memberikan ruang yang setara bagi semua. Demokrasi harus mampu menghadirkan kepastian hukum dan rasa aman dengan menjamin hak-hak warga negara."

"Demokrasi yang sehat dan kesetaraan hukumlah yang akan mendorong terciptanya kemajuan ekonomi yang berkeadilan" ungkap sang 'Srikandi Hukum'.

Sementara itu, Dr. Amin Subekti menambahkan, kemajuan ekonomi yang berkeadilan yang mampu memperkecil ketimpangan dalam distribusi kue pembangunan merupakan salah satu prasayarat terwujudnya keadilan sosial.

"Perubahan untuk menghadirkan perubahan sosial memerlukan demokrasi yang sehat, pemerataan ekonomi dan keguyuban masyarakat. Di bawahnya, kita perlu kolaborasi yang membawa semangat meritokrasi" ujarnya.

(Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved