Berita Bekasi
Riset IHAR Dilakukan 24 Dosen Unkris, 3 Kecamatan di Kota Bekasi Dapat IHAR Paling Tinggi
Tiga kecamatan di Kota Bekasi dapat IHAR paling tinggi. Riset IHAR Dilakukan 24 dosen Unkris. Nilainya poin 7.38 dari target 6.5.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Riset IHAR Dilakukan 24 Dosen Unkris, 3 kecamatan di Kota Bekasi dapat IHAR paling tinggi.
Universitas Krisnadwipayana (Unkris) melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat Pusat Studi Kemaslahatan Publik bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Wellbeing Institute melakukan riset terkait Indeks Nilai Kehidupan Harmoni (IHAR) Kota Bekasi.
Riset yang digelar kurun April hingga Desember 2022 tersebut secara umum menunjukkan hasil yang sangat bagus dimana IHAR Kota Bekasi berada pada poin 7.38 dari target 6.5.
Baca juga: Dukung Pemerintah Hadapi Pandemi Covid-19, Halodoc Diganjar Jokowi PPKM Award
Hasil riset juga menunjukkan tiga kecamatan di Kota Bekasi memiliki IHAR paling tinggi.
Ketiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pondok Melati dengan poin 7.63, disusul kecamatan Bekasi Utara dengan poin 7.56 dan kecamatan Jati Sampurna dengan poin 7.50.
Dalam keterangan persnya, Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono menjelaskan, kehidupan harmoni suatu kota sangat penting.
Diantaranya untuk stabilitas kehidupan warga,menentukan iklim berusaha atau investasi, dan untuk mendapatkan kenyamanan hidup bersosialisasi, berinteraksi dan bergenerasi sehingga menghindari potensi konflik.
“Kegiatan riset IHAR ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari 24 dosen Unkris sejak April hingga Desember 2022,” kata Rektor.
Riset IHAR dilakukan menggunakan 4 dimensi dan 10 indikator yang disusun oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Yakni dimensi harmoni ekonomi dengan indikator ketersediaan dan aksesibilitas pangan serta keadilan dan kesejahteraan.
Kemudian dimensi harmoni sosial dengan indikator pluralisme, pendidikan dan kewarganegaraan, dimensi harmoni budaya dengan indikator akulturasi, keberagaman, dan kearifan lokal, serta dimensi harmoni religius dengan indikator toleransi, kerjasama dan kesetaraan.
“Hasil rumusan dimensi dan indikator IHAR dari Kemendagri ini kami coba terapkan di kota Bekasi sebagai pilot project. Kami dari Unkris terpanggil untuk melakukan riset di Kota Bekasi,” tambah Rektor.
Metode yang digunakan dalam riset adalah metode Wellbeing dimana metode ini menilai langsung terhadap persepsi, partisipasi dan akseptabilitas masyarakat.
Baca juga: Lelang Konstruksi LRT Jakarta Fase 1B Sepanjang Sekitar 6,4 Kilometer Bakal Dilakukan pada Juni 2023
Pengukuran persepsi dilakukan untuk melihat pemahaman masyarakat terkait harmoni kehidupan, partisipasi dilakukan untuk melihat kepedulian masyarakat dan akseptabilitas untuk melihat yang diterima masyarakat.
Dari riset yang dilakukan tersebut jelas Rektor, tidak hanya memperoleh gambaran kehidupan harmoni warga Kota Bekasi secara umum, tetapi juga indeks IHAR tipa kecamatan, bahkan aspek terendah dari 4 aspek yang ada, angka partisipasi masyarakat terendah dan penerimaan masyarakat terhadap kenyataan.
Rektor berharap hasil riset IHAR Kota Bekasi ini dapat dijadikan masukan bagi Pemkot Bekasi dalam menyusun prioritas kebijakan pembangunan.
Hasil riset ini sebelumnya telah disosialisasikan kepada seluruh camat di Kota Bekasi yang digelar pada 6 Maret 2023 di Pendopo Kota Bekasi dengan narasumber Dosen sekaligus Ketua LPM Dr. Susetya Herawati, Rektor Unkris Dr Ayub Muktiono dan Pendiri Welbeing Institute Dr. Jadi Suriadi.
Selanjutnya hasil riset diserahkan kepada 12 camat yang diundang pada apel siaga yang digelar di lapangan Pemkot Bekasi, Senin (20/3/2023).
Ketiga kecamatan dengan IHAR tertinggi yakni Kecamatan Pondok Melati, kecamatan Bekasi Utara dan kecamatan Jati Sampurna memperoleh penghargaan dari Unkris, yang diserahkan langsung pada apel siaga tersebut.
Teror Wanita di Dekat Stasiun Bekasi Pakai Alat Vital, Pria Bermotor Beat Langsung Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Kabupaten Bekasi Marak Pembuangan Bayi, Ada Empat Kasus Dalam Sebulan, Dua Bayi Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki Dibuang di Pinggir Kontrakan di Cikarang, Sang Ibu Tinggalkan Surat: Tolong Rawat! |
![]() |
---|
Plt Wali Kota Bekasi Sebut Tulisan Running Text Sama Saja Merusak Reputasi Pemkot Bekas |
![]() |
---|
Punya Harta Melimpah Tak Jadi Jaminan, Stunting Rupanya Juga Mengancam Warga Ekonomi Berkecukupan |
![]() |
---|