Berita Nasional

Pontjo Sutowo Sebut Agama Telah Menjadi Sumber Perkembangan Budaya dan Peradaban Bangsa Indonesia

Ketua Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo sebut agama telah menjadi sumber perkembangan budaya dan peradaban Bangsa Indonesia. Hadir Rektor UIII.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Pontjo Sutowo Sebut Agama Telah Menjadi Sumber Perkembangan Budaya dan Peradaban Bangsa Indonesia 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pontjo Sutowo sebut agama telah menjadi sumber perkembangan budaya dan peradaban Bangsa Indonesia.

Bagaimana peran agama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa? Pertanyaan ini terjawab dalam FGD bertajuk Peran Agama dalam memajukan peradaban bangsa, Jumat 17 Maret 2023.

FGD yang diadakan Aliansi Kebangsaan ini menghadirkan Rektor UIII (Universitas Islam Internasional Indonesia) Prof. Dr. Komaruddin Hidayat.

Baca juga: Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga, Relawan Sandiaga Uno Berikan Pelatihan Kosmetik Bagi Emak-emak

Selain itu, Pendeta Dr. Martin L Sinaga (Dosen STF Jakarta – Sekolah Tinggi Filsafat Jakarta ), dan Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia) sebagai narasumber.

Diskusi ini diangkat mengingat saat ini sekarang sedang marak situasi “politik identitas” yang berkembang di tahun politik menjelang pemilu serentak 2024.

Dalam pengantarnya, Ketua Aliansi Kebangsaan Ponjto Sutowo menyampaikan,sila kesatu Pancasila  bahwa “Ketuhanan YME”, telah memancarkan dan menurunkan nilai-nilai turunannya ke dalam empat sila di bawahnya.

“Agama telah menjadi sumber dari rasa kemanusiaan yang adil dan beradab dalam diri manusia Indonesia,” ujarnya dalam diskusi yang dimoderatori Iif Fikriani Ihsani S.Th.I.MA dari UIN (Universitas Islam Negeri) – Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dikatakan, agama telah menjadi muara dari “persamaan-kehendak bersatu dalam satu kesatuan bangsa yang beragama”, dalam diri semua warga negara Indonesia yang bhineka.

“Kita yakini ada campur tangan Tuhan di dalamnya. Kita syukuri anugerah Tuhan atas kebhinekaan bangsa kita ini,” tandasnya.

Bentuk Negara Kesatuan RI adalah hasil konsensus nasional di antara para tokoh pendiri bangsa yang berasal dari semua suku-bangsa dan agama di nusantara.

Pontjo melanjutkan agama telah memancarkan nilai-nilai moral dan nilai-nilai sosial-budaya bangsa, yang pada gilirannya telah menjadi pedoman berperilaku manusia Indonesia yang beragama.

“Peran agama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia yang
berperadaban adalah kunci penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita cintai ini,” ujarnya.

Baca juga: Ziarah ke Makam Sunan Giri, Ganjar Teringat Sosok Gus Mus yang Memadukan Dakwah dengan Kesenian

Pontjo menambahkan bahwa agama telah menjadi sumber perkembangan budaya dan peradaban bangsa Indonesia.

Dari cara pandang kehidupan beragama, jelas agama telah menempati posisi sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Berbeda dengan kebijakan sekularisme di negara-negara barat yang memisahkan kehidupan beragama dari kehidupan berbangsa bernegara di sana.

Bandingkan juga dengan faham komunisme yang tidak percaya adanya Tuhan, maka kehidupan beragama di Indonesia tidak terpisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Sementara itu, Pdt. Dr. Martin L. Sinaga, D.Th. menyampaikan teologi bukan sekadar pemahaman rohani. Melainkan juga harus mengusahakan dan memperhitungkan peran dunia dalam konstruksi teologi tersebut.

Dikatakan, teologi lebih dari sekadar doktrin, pengetahuan dan penelitian alkitab, berbagi pengalaman rohani, serta refleksi etis dan aksi moral. Bahwa terpenting adalah suatu proses yang terjadi dalam komunitas, dalam persekutuan orang beriman, dalam realitas kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved