Berita Daerah
BNPB Tanggung Korban Longsor di Kota Bogor Selama Status Tanggap Darurat
BNPB akan menanggung korban longsor di Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor selama status tanggap darurat.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Rendy Renuki
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menanggung korban tanah longsor di Kota Bogor selama status tanggap darurat.
Seperti diketahui, musibah tanah longsor menimpa warga Kampung Sirna Sari RT 007 RW 004, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Hujan deras dengan intensitas tinggi membuat lima kepala keluarga (KK) di Kampung Sirna Kota Bogor terdampak musibah tanah longsor.
Total ada 17 jiwa, 11 berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, dua meninggal dunia, sementara empat masih terus dilakukan upaya pencarian.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto terjun langsung mengunjungi lokasi bencana tanah longsor tersebut.
Selain memberikan bantuan, dirinya juga menjelaskan beberapa skema terkait dengan rencana relokasi para warga yang tinggal di dalam zona hitam pemetaan rawan bencana di Kota Bogor.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga menetapkan status tanggap darurat selama dua minggu ke depan.
"Masa tanggap darurat ini selama dua Minggu, ditetapkan oleh Kota Bogor. BNPB membantu dana operasional dan logistik langsung, sehingga proses pencarian yang masih tertimbun, termasuk pengurusan pengungsi, evakuasi, segala macam selama tanggap darurat 2 minggu ini ditanggung oleh Pemerintah Pusat melalui BNPB," ungkap Suharyanto kepada awak media, Rabu (15/3/2023).
"Nah, kemudian kami sudah sepakat dengan Pak Wakil Wali Kota Bogor, bahwa unfuk solusi jangka menengah dan panjang, masyarakat yang ada di daerah bencana, di daerah longsor yang sudah tidak layak, itu akan direlokasi. Untuk sementara ada 18 KK di situ, dan beberapa KK di tempat longsor sebelumnya belum direlokasi. Ini pun akan direlokasi di daerah Pamoyanan," sambungnya.
Hal ini dalam proses perencanaan dan persiapan. Begitu tanahnya siap, nanti BNPB bekerjasama dengan PUPR akan membangun rumah relokasi tersebut untuk satu keluarga satu rumah.
Sebagai informasi kehadiran Suharyanto merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Baca juga: Imbas Longsor, PT KAI Pastikan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Sudah Bisa Beroperasi Satu Jalur
"Ini arahan langsung presiden Joko Widodo, setiap ada bencana daerah sudah menetapkan status tanggap darurat, BNPB langsung turun ke lapangan," ungkap Suharyanto seusai melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor.
Adapun langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah disampaikan oleh Suharyanto akan berusaha semaksimal mungkin mencari korban yang saat ini belum ditemukan.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News