Serial Killer Wowon Cs Bikin Penyidik Polda Metro Jaya Kerja Keras, Kabid Humas: Kami Butuh Waktu

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkap alasan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs masih belum dilimpahkan ke kejaksaan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidikan kasus itu membutuhkan waktu yang panjang.

Oleh karena jumlah korban yang banyak dengan lokasi kejadian yang juga berbeda-beda.

Alhasil, penyidik harus membuat berkas perkara kasus tersebut secara cermat dan lengkap baru bisa dilimpahkan ke kejaksaan.

"Dari aspek kasusnya, konteks kasusnya (korban jiwa) ini kan banyak dari Wowon cs. Pertama, kita ketahui ada di Bekasi, kemudian berkembang sebelum kejadian di Bekasi ternyata ada TKP lain di Cianjur," ujar Trunoyudo, Selasa (14/3/2023).

Dalam proses penyidikan, ada langkah ekshumasi (penggalian makam) korban pembunuhan Wowon cs yang dilakukan penyidik.

Hal itu dilakukan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut agar lebih utuh.

"Termasuk adanya ekshumasi terkait dengan korban sebelumnya yang ada di Garut dan di Bandung Barat, sehingga ini semua tentunya makan waktu," tuturnya.

Baca juga: Fakta Rekonstruksi Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Duloh Cekik Korban Sambil Bisiki Jangan Berisik

Rekonstruksi

Sebelumnya, pada 1 Maret 2023 Wowon cs melakukan proses rekonstruksi yang digelar di rumah kontrakan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi. Dia pun sempat diteriaki warga sekitar.

Pantauan wartakotalive.com, kehadiran Wowon cs ini pun telah ditunggu-tunggu oleh beberapa warga yang memang datang untuk melihat secara langsung pelaku pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi itu.

Wowon, Duloh dan Dede dengan menggunakan baju tahanan berwarna orange langsung turun dari kendaraan dan langsung menuju ke rumah kontrakan di RT 002/03 Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Baca juga: Mendekam di Sel Tahanan, Wowon-Pembunuh Berantai yang Beristri 6 Dikabarkan Alami Gangguan Prostat

Saat keberadaan Wowon cs tersebut diketahui warga yang memang sudah berada di sekitar lokasi.

Beberapa warga menyoraki ketiga pelaku pembunuhan berantai ini. Bahkan beberapa di antaranya mengeluarkan umpatan.