Pembunuhan

Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kasus Pembacokan Siswa SMK Hingga Tewas di Kota Bogor

Polresta Bogor Kota memeriksa sembilan saksi terkait pembacokan siswa SMK hingga tewas di di lampu merah Pomad, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Cahya Nugraha
Tampang para pelaku pembacokan siswa SMK hingga tewas di lampu merah Pomad yang berlokasi di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Bogor Kota. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Secara resmi Polresta Bogor Kota menggelar rilis terkait dengan kasus pembacokan di wilayah hukum Polresta Bogor Kota, tepatnya di lampu merah Pomad yang berlokasi di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Jumat (10/03/2023)

Ketiga pelaku dihadirkan di halaman Mako Polresta Bogor Kota, 2 di antaranya pelaku pada saat kejadian dan satu lagi merupakan seseorang yang membantu menyembunyikan kedua pelaku. 

Sementara aktor utama berinisal ASR yang membacok korbannya saat itu belum berhasil diamankan oleh jajaran Polresta Bogor Kota dan saat ini tengah masuk DPO jajaran kepolisian. 

Dalam pengungkapan kasus ini, sembilan saksi sudah diperiksa oleh Polresta Bogor Kota. Hal itu diungkapkan oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso

"Kita juga sudah memeriksa 9 saksi," ungka Bismo, Selasa (14/3/2023). 

Baca juga: Pembacokan Siswa SMK Hingga Tewas di Bogor, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku yang Berstatus Pelajar

Termasuk di dalamnya merupakan ayahanda Arya Saputra. Peran ketiga pelaku utama dibeberkan oleh Bismo pada saat kejadian berlangsung. 

MAB (17), ia merupakan pemilik kendaraan motor matic PCX berwarna putih bernomor polisi F 5946 FFV, ia juga pemilik sajam berjenis Gobang yang digunakan saat menebas Arya. 

Sementara yang duduk di tengah pada saat kejadian bernama SA, dirinya sempat memukul korban menggunakan topi yang ia kenakan pada saat kejadian, namun hal tersebut meleset. 

Selanjutnya ASR yang duduk di belakang juga berstatus pelajar, pada saat kejadian menjadi tokoh utama dalam peristiwa tersebut, dirinyalah yang menebas Arya saat korban hendak menyebrang jalan. 

Terakhir, satu lainnya yang tidak disebutkan merupakan seseorang yang menyembunyikan kedua pelaku. 

Baca juga: Arya Tewas Ditebas Pelajar, Politisi PPP Akhmad Saeful Bakhri Sesali Visi Ramah Keluarga Kota Bogor

Barang bukti atas kejadian tersebut juga berhasil diamankan oleh Polresta Bogor Kota, berupa satu unit motor PCX berwarna putih dan sajam jenis Gobang yang digunakan pelaku. 

Selain itu ada pakaian korban yang sudah berlumuran darah turut disertakan juga dalam konferensi pers tersebut, ditambah dengan foto dari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. 

Kepada satu pelaku yang masih buron, Bismo menyampaikan untuk segera menyerahkan diri dan bagi siapapun yang menyembunyikan keberadaan pelaku juga diacam dengan tindak pidana. 

"Kita imbau untuk menyerahkan diri, bagi yang menyembunyikan bisa terkena tindak pidana," ungkapnya. (M33) 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved