IPDN Gelar Seminar Nasional, Ketua KPU RI Tegaskan Pemilu Tetap Dilaksanakan pada Tahun 2024

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemilu tetap dilaksanakan pada 2024.

Hal itu disampaikan Ketua KPU Hasyim Asyari saat menjadi narasumber seminar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Selasa (14/3/2023).

Seminar Nasional gagasan IPDN itu mengusung topik 'Kesiapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 dalam Mewujudkan Pemilu yang Berkualitas, Demokratis, Jujur, Adil dan Bermartabat'.

Baca juga: Gerakkan Mesin Partai, Partai Demokrat DKI Jakarta Siap Menangkan Anies dan AHY Dalam Pemilu 2024

Baca juga: Bawaslu Luncurkan Tim Khusus Antisipasi Serangan Siber, Khawatir Data Pemilu 2024 Dimainkan

Seminar nasional ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan IPDN dalam memperingati Dies Natalis ke-67 IPDN yang diperingati pada Jumat (17/3/2023).

Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, seminar nasional ini diharapkan menyatukan persepsi dan meningkatkan sinergitas penyelenggaraan pemilu.

Menurutnya, keberhasilan pemilu tidak hanya ada di tangan penyelenggara dan peserta pemilu, tapi juga dapat dukungan dari seluruh pihak di negeri ini.

Selain Hasyim Asyari, seminar nasional juga menghadirkan Ketua Bawaslu RI yang diwakilkan anggota Bawaslu Kordiv SDMO dan Diklat Herwyn JH Malonda dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu RI Heddy Lugito.

Hadir pula Direktur Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Titi Anggraini, dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha.

Kegiatan ini juga dihadiri Sekjen KPU Bernad Dermawan Sutrisno, Sekretaris DKPP, sekjen partai politik, hingga Ketua KPU dan Bawaslu dari Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

Baca juga: Undang Sejumlah Kepala Daerah, IPDN Gelar Stadium General Sambut Dies Natalis ke-67

Baca juga: IPDN Genap 67 Tahun, Gelar Stadium General, Seminar Nasional hingga Orasi Ilmiah dan Beragam Lomba

Hadi Prabowo meyakini pemilu merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai sarana untuk dapat mewujudkan pimpinan nasional dan perwakilan politik yang mendapat legitimasi kuat dari rakyat.

Menurut dia, masyarakat Indonesia harus benar-benar mengawal supremasi pelaksanaan pemilu 2024 agar tidak ada lagi ujaran kebencian, hoaks, black campaign, intimidasi dan lainnya.

Dua lembaga penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu, telah melakukan tahapan penyelenggaraan pemilu.

Saat ini KPU telah melaksanakan tahapan pertama yakni mendapat DP 4 pada 14 Desember 2022 dari Kemendagri, dan hasilnya dinyatakan pemilih pemilu sebanyak 204.656.053 pemilih.

Jumlah pemilih itu terdiri atas 102.186.591 pemilih laki-laki dan 102.474.462 pemilih wanita.