Wisata Jakarta: Pasar Rawa Bening Gandeng Enam Komunitas Gelar Kontes Batu Akik

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Pasar Rawa bening di Jatinegara, Jakarta Timur terus melakukan upaya untuk kembali menggeliatkan batu akik.

Salah satunya dengan menggelar kontes batu akik secara rutin.

Kali ini, dengan menggandeng komunitas, Pasar Rawa Bening menggelar kontes untuk enam jenis batu akik.

Kegiatan ini diikuti oleh para pecinta batu akik dari berbagai kota di Indonesia

Kepala Pasar Rawa Bening, Ahmad Subhan mengatakan, ada enam jenis batu akik dari enam komunitas yang diperlombakan pada Minggu (12/3).

Baca juga: Wisata Jakarta: Kontes Batu Bacan di Pasar Rawa Bening, Abnon Jaktim Tampil Menawan dengan Batu Akik

"Acara ini diikuti 6 komunitas batu akik diantaranya, Bacan, Pandan, Anggur, Garut, Kalimaya, dan Wulung. Ini semua batu asli Indonesia, contohnya batu pandan yang memang bermacam-macam jenisnya yang disukai kalangan tertentu," ujarnya, Senin (13/3/2023).

Subhan menjelaskan, melalui kontes tersebut, dengan adanya kontes ini diharapkan di pasar Rawa Bening yang terkenal dengan pusat batu akik, dapat kembali terangkat.

Pihaknya juga bersyukur, Suku Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif (parkreatif) Jakarta Timur terus memberikan dukungannya dalam setiap kegiatan yang digelar.

"Dengan begitu pastinya perekonomian para pedagang dan pengrajin kembali tumbuh dengan penjualan yang dilakukan. Apalagi, selama beberapa bulan belakangan ini, berbagai jenis batu akik juga terus menjadi perhatian para pecintanya di luar negeri," ujar Subhan.

Sementara, Ketua panitia kontes enam batu, Yohanes Setyawan menambahkan, dalam kontes yang digelar kali ini diikuti puluhan peserta dari berbagai komunitas para pecinta batu akik.

Baca juga: Wisata Jakarta: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Bupati Kepulauan Seribu Resmikan Pantai Sunrise

"Sebenarnya ini mengalami peningkatan, karena sebelumnya hanya komunitas bacan, dan sekarang banyak yang ikut, bahkan kedepannya komunitas gambar juga ikut andil," ujar Yohanes yang juga Ketua Pengurus Harian Asosiasi Puspa Cakra di lokasi.

Dikatakan pria yang akrab disapa Jes, penilaian yang dilakukan dalam setiap batu yang ditampilkan berbagai macam.

Di mana batu yang ikut kontes akan dinilai mulai dari warna, kebersihan, bentuk gosokan.

"Bahkan, batu yang dilombakan dilengkapi hasil pemeriksaan dari lab, jadi batu sudah teridentifikasi semua bahwa benar semua jenisnya, nggak ada penambahan lain, dan untuk jenis Bacan sudah memiliki sertifikasi," ujarnya.