Virus Corona
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca
Kondisi virus Covid-19 di Jakarta aman terkendali, hal ini duluhat dari pemakaian tempat tidur hanya 5 persen
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan /Dinkes DKI Jakarta mengaku bahwa kondisi Covid-19 di ibu kota sangat terkendali.
Kepala Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan hal tersebut dilihat dari Bed Occupancy Rate (BOR) atau pemakaian tempat tidur di rumah sakit hanya lima persen.
"Tapi tetap perlu dipantau satu sampai dua minggu ke depan. Karena ada potensi kenaikan kasus covid dan kematian," ujar Ngabila melalui pesan singkat WhatsApp kepada Warta Kota, Senin (13/3/2023).
Ngabila menjelaskan hal itu disebabkan karena cuaca yang kurang baik dan musim penghujan yang belakangan ini terjadi.
Kemudian kata Ngabila, trend infeksi saluran pernapasan (ISPA) biasanya meningkat, juga dengan Covid-19.
Baca juga: Bisnis Kuliner Kemitraan Kembali Bergeliat Seiring Pandemi Covid-19 Mulai Mereda
"Imunitas menurun karena faktor kelelahan, stres, kurang tidur dan istirahat, kurang aktivitas fisik (olahraga), kurang makan sayur dan buah," ucap Ngabila.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap memakai masker untuk mencegah sakit, tidak hanya Covid-19 tetapi juga penyakit menular lainnya.
Ngabila menyampaikan, terutama di tempat padat seperti transportasi publik, tempat wisata, dan lain sebagainya.
Selain itu, Ngabila juga mengingatkan agar menghindari kontak secara langsung dengan orang yang sedang sakit.
"Untuk mencegah kematian dan long Covid-19, segera lengkapi vaksinasi dosis empat bagi yang berusia 18 tahun ke atas," kata Ngabila.
Baca juga: Pemerintah Akan Berikan PPKM Award Kepada Pemda yang Berhasil Kendalikan Covid-19
Ngabila pun menginformasikan bahwa dalam satu minggu terakhir terdapat tiga kasus kematian akibat Covid-19.
Tiga kasus tersebut berusia di atas 50 tahun, dan memiliki komorbid atau penyakit bawaan yang sangat berat.
"Yang sangat disayangkan lagi adalah, dua orang belum vaksin sama sekali. Dan satu orang baru vaksin satu kali," pungkas Ngabila.
Ngabila menegaskan, vaksin adalah helm penjagaan masyarakat agar terhindar dari long Covid-19, dan tidak meninggal atau mengalami gejala yang parah saat terkena virus Covid-19. (m36)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 265 Orang Sembuh, 215 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Februari 2023: 2 Pasien Meninggal, 195 Sembuh, 212 Orang Positif |
![]() |
---|