Berita Jakarta

Terbesar di Indonesia, Postur APBD Pemprov DKI Jakarta Mampu Gratiskan Tarif Transjakarta

Pemprov DKI Jakarta diyakini mampu menggratiskan tarif Transjakarta sebesar Rp 3.500 kepada para penumpang karena memiliki APBD terbesar di Indonesia.

Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Pengamat Transportasi Azas Tigor Nainggolan saat diskusi bertajuk Tarif Bus Transjakarta Gratis, Emang Bisa? yang digelar Forum Jakarta Kita di Kopi Timur, Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (9/3/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan mendorong Pemprov DKI Jakarta agar menggratiskan tarif Transjakarta kepada para penumpang.

Selama ini para penumpang harus membayar tarif Rp 3.500 per orang jika ingin naik bus bus rapid transit (BRT) maupun non-BRT yang berada di jalur umum.

“Saya melihat kalau kemampuan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) DKI Jakarta bisa saja gratis, bahkan ke depan disertai dengan perbaikan kualitas,” ujar Tigor saat diskusi bertajuk Tarif Bus Transjakarta Gratis, Emang Bisa? yang digelar Forum Jakarta Kita di Kopi Timur, Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (9/3/2023).

Tigor mengatakan, postur keuangan DKI Jakarta paling besar dibanding daerah lain di Indonesia.

Baca juga: 15 Golongan Gratis Naik Bus Transjakarta, Adi Kurnia: Masyarakat Umum Harus Rasakan Hal yang Sama

Pada tahun 2023 saja, alokasi APBD yang disahkan DPRD DKI Jakarta pada akhir 2022 lalu mencapai Rp 83,7 triliun.

Dengan alokasi sebesar itu, dana public service obligation (PSO) atau subsidi angkutan umum di Jakarta sekitar Rp 5 triliun untuk tiga jenis angkutan umum. Mulai dari Transjakarta, LRT Jakarta dan MRT Jakarta.

“Paling nanti cuma naikin beberapa PSO lagi, dan jumlah PSO juga cukup besar untuk Transjakarta paling tidak setiap tahun minimal Rp 3 triliun. Itu kan uang warga Jakarta dan harus dikembalikan kepada warga Jakarta dalam bentuk pelayanan publik,” jelas Ketua Forum Warga Kota (Fakta) Jakarta ini.

Hal itu semua dikatakan Tigor untuk menanggapi usulan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia Setiadi.

Baca juga: Heru Budi Hartono Blokir Pelaku Pelecehan Seksual di dalam Bus Transjakarta dengan Pasang Foto

Anggota dewan dari Partai Gerindra itu menginginkan, Transjakarta digratiskan untuk masyarakat agar mereka mau beralih naik angkutan umum dari kendaraan pribadi.

“Saya sepakat dan kenapa tidak kalau Transjakarta itu digratiskan karena selama ini kita juga punya contoh misalnya bus sekolah yang gratis,” imbuh mantan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) tersebut.

Selain itu, kata dia, beban kerja Transjakarta saat ini cukup berat. Perseroan itu tidak hanya fokus melayani penumpang, tetapi dia juga bertindak sebagai operator dan mengurus keuangan.

“Transjakarta sekarang lebih bagus konsen pada pelayanan, jangan mereka sudah jadi wasit (yang mengatur) lalu jadi pemain (terlibat sebagai operator). Transjakarta kam punya bus juga, nanti bersaing dengan mitra operator lain,” imbuhnya. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved