Berita Nasional
Dugaan Bursok Anthony Bahwa Sri Mulyani Bekingi PT Bodong Tak Bayar Pajak Menguat, Ini Alasannya
Bursok Anthony Marlon mengatakan dugaan Sri Mulyani bekingi PT Bodong Pengemplak Pajak menguat karena ada kebohongan soal aduannya
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Setelah dipanggil ke Jakarta untuk menemui Dirjen Pajak pada Jumat (3/3/2023) lalu, Bursok Anthony Marlon (BAM), pegawai pajak yang menjabat Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Kanwil DJP Sumatera Utara II kembali mengirimkan surat ke Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Senin (6/3/2023).
Dalam surat itu salah satunya Bursok Anthony Marlon kembali menuding Sri Mulyani dan Dirjen Pajak telah melakukan pelanggaran kode etik atau Nilai-Nilai Kementerian Keuangan.
Pasalnya, berdasarkan keterangan dari pejabat Direktorat Intelijen Perpajakan DJP, kata Bursok Anthony Marlon ternyata pengaduannya pada Mei 2021 lalu, masih tersimpan di sana dan tidak ditindaklanjuti.
"Tapi pak Dirjen menyatakan bahwa pengaduan saya telah ditindaklanjuti. Bu Menteri menyatakan bahwa pengaduan saya sdh dilimpahkan ke OJK. Ini berarti mereka berdua bohong," kata Bursok kepada Wartakotalive.com, Rabu (8/3/2023).
"Yang mana berarti menguatkan dugaan saya selama ini jika sebenarnya Ibu (Sri Mulyani) terlibat menutup-nutupi dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh PT bodong yang tidak membayar pajak yang mana tidak membayar pajak sama dengan korupsi," kata Bursok.
Menurut Bursok setelah surat yang dikirimnya pada Senin 6 Maret 2023, melalui email kedinasan tersebut, dirinya langsung ditegur pimpinannya.
Baca juga: Bursok Anthony, Pegawai Pajak yang Desak Sri Mulyani Mundur Dipanggil ke Jakarta, Ini Hasilnya
"Dimana surat terakhir yang tertanggal 6 Maret, setelah saya kirimkan, saya mendapat teguran dari pimpinan saya dimana saya diminta untuk tidak berkomunikasi dengan pers," ujar Bursok kepada Wartakotalive.com, Rabu (8/3/2023).
"Tapi dikarenakan saya memang tidak ingin mencari konflik internal dan ingin maju beberapa langkah, saya mundur sejenak untuk melihat situasi. Yang ternyata citra DJP semakin tersudut. Saya siap lahir batin untuk tdk mengindahkan saran pimpinan saya," tambah Bursok.
Bursok Anthony Marlon sebelumnya sempat viral karena secara terang-terangan berani mendesak Sri Mulyani mundur dari jabatan Menteri Keuangan.
Ini karena aduan Bursok Anthony Marlon sejak 27 Mei 2021 soal indikasi kerugian negara hingga triliunan rupiah 'dicuekin' Sri Mulyani.
Bursok mengaku siap mati terkait surat terbuka yang menuding Sri Mulyani membekingi perusahaan investasi bodong.
Karena itulah Bursok dipanggil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ke Jakarta.
Baca juga: Setelah Dipanggil ke Jakarta, Bursok Anthony Kembali Surati Sri Mulyani, Tapi Ditegur Bos Ini Isinya
Tiga hari setelah dirinya dipanggil ke Jakarta, Bursok kembali menyurati Menteri Keuangan Sri Mulyani, pada Senin (6/3/2023).
Alasannya dalam pertemuan di Jakarta, Ditjen Pajak mengaku tidak bisa menindaklanjuti laporan Bursok.
Bursok Anthony
Bursok Anthony Marlon
Sri Mulyani
pegawai pajak Sumut
Pegawai pajak
Menteri Keuangan
Ditjen Pajak
Jelang Pilpres, Sandiaga Uno-PKS Kian Intim, Kompak Luncurkan Program Santri Digitalpreneur Bekasi |
![]() |
---|
Gelar Sinema Keliling di Surabaya, Sandiaga Uno: Ekosistem Perfilman Harus Terus Dikembangkan |
![]() |
---|
Diisukan Berbahaya Bagi Kesehatan, Masih Banyak Perkantoran Pemerintah Pakai AMDK Galon Guna Ulang |
![]() |
---|
Besaran Gaji ke 13 PNS/Polri/TNI dan Pensiun Cair akan Cair Juni 2023 untuk Biaya Sekolah |
![]() |
---|
Gandeng Kemenko PMK Hingga BKKBN RI, Ganjar Pranowo Targetkan Zero Stunting di Tahun 2024 |
![]() |
---|