Video Viral

Anggota TNI Todongkan Sangkur ke Pengendara Mobil, Panglima TNI: Sudah Ditangkap dan Diproses Hukum

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan anggotanya yang menodongkan sangkur ke seorang pengendara mobil telah ditangkap dan proses hukum.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Rendy Rutama
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan anggotanya yang menodongkan sangkur ke seorang pengendara mobil telah ditangkap dan proses hukum. 

WARTAKOTALIVE.COM, CILANGKAP - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sampaikan proses hukum tengah berjalan terhadap seorang anggotanya berinisial ES, yang videonya viral di sosial media tengah menodong pengendara mobil mengenakan sangkur.

Ditambahnya, proses tersebut hingga kini masih ditangani pihak Denpom Semarang.

"Jadi yang di youtube itu pasti diproses hukum, tentunya karena pelanggarannya di wilayah hukum Denpom Semarang, ditangani oleh Denpom Semarang," kata Yudo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023).

Dirinya pun menegaskan dan menjamin, tidak ada satupun prajurit TNI yang terbukti melakukan kesalahan hanya diabaikan.

Baca juga: Panglima TNI Yudo Margono dan KSAD Dudung Pensiun Jelang Pemilu 2024, Lemhanas: Tidak Ideal

"Jadi tidak ada prajurit TNI yang lolos atau lepas dari hukum, pasti akan diproses hukum, kemarin sudah ditangkap dan sudah dilaksanakan proses hukum," pungkasnya 

Sebagai informasi, seorang oknum anggota TNI berinisial ES dan pengendara mobil berinisial NH di Jalan MH Thamrin, Semarang, sempat cekcok berselisih paham.

Foto yang beredar ES dan NH bersalaman dan sepakat tidak melanjutkan ke proses hukum.

Sebelumnya rekaman cekcok keduanya viral di media sosial, ES bahkan sampai mengancam NH dengan sangkur.

Baca juga: Komisi I DPR Protes KSAD Absen Rapat Bareng Lagi, Panglima TNI: Sudah Izin Saya ke Korea Selatan

Kapendam IV/ Diponegoro Kolonel Bambang Hermanto menyebutkan cekcok dilatarbelakangi kesalahpahaman.

ES yang juga anggota Kodim 0733 Kota Semarang merasa laju kendaraannya terhambat oleh NH.

Ia kemudian berhenti di lampu merah untuk menegur NH namun terprovokasi hingga tersulut emosi dan ambil senjata tajam dari mobilnya.

Sikap arogan ES direkam oleh pengendara lain dan diunggah ke media sosial sehingga mendapat atensi dari jajaran Kodam Diponegoro.

Pejabat Kodam lalu meminta keterangan dari ES dan NH dan disepakati masalah selesai secara kekeluargaan. m37

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved