Liga Inggris
Virgil Van Dijk berharap Cody Gakpo dan Darwin Nunez Belajar dari Legenda Liverpool Roberto Firmino
Musim depan Roberto Firmino meninggalkan Liverpool. Dengan waktu yang tersisa Cody Gakpo harus belajar dari sang legenda itu.
Penulis: Rusna Djanur Buana | Editor: Rusna Djanur Buana
WARTAKOTALIVE.COM,JAKARTA--Bagi bek Liverpool Virgil van Dijk, Roberto Firmino adalah legenda hidup Liverpool.
Pemain internasional Brasil itu juga merupakan guru yang baik bagi pemain muda Liverpool.
Pekan lalu Firmino memastikan akan meninggalkan Liverpool ketika kontraknya habis pada Juni mendatang.
Sepanjang membela Liverpool, pemain yang akrab dipanggil Bobby itu mengoleksi delapan trofi, termasuk trofi Liga Champions dan Premier League.
Roberto Firmino masuk lapangan dari bangku cadangan ketika Liverpool menang telak 7-0 atas Manchester United di Anfield, Minggu (5/3/2023).
Baca juga: Liverpool 7-0 Manchester United: Hari yang Sempurna untuk Juergen Klopp
Mantan striker Hoffenheim itu mencetak gol terakhir Liverpool di menit ke-88 setelah menggantikan Cody Gakpo di menit ke-79.
Laga itu menjadi laga ke-18 Firmino musim ini di ajang Premier League.
"Anda tidak bisa menyangkal dampak posisi yang dihadirkan Bobby sejak dia bergabung bersama Liverpool.
Tapi sebagai manusia biasa, dia adalah pribadi yang hebat.
Saya berharap dia akan meraih sukses ketika meninggalkan kami pada musim panas mendatang," kata Van Dijk.
"Saat ini kami masih punya target yang harus dicapai dan Bobby tahu mengenai hal itu.
Dia ingin memastikan masih berguna bagi tim seperti di laga-laga sebelumnya.
Dia punya pengaruh signifikan di Liverpool, dan tentu saja dia akan diingat sebagai salah satu legenda di Anfield," ujarnya.
Baca juga: Liverpool 7-0 Manchester United, Erik Ten Hag Murka Panggil Semua Pemainnya
Sebelum kehilangan Firmino, pelatih Liverpool Juergan Klopp telah mendapat dua pemain muda Cody Gakpo dan Darwin Nunez.
Dua pemain ini menjadi masa depan Liverpool setelah hengkangnya Sadio Mane, dan beberapa bulan lagi Firmino juga pergi.
Keduanya, terutama Gakpo memang belum berada di level terbaik.
Namun mereka bisa belajar dari Firmino hingga akhir musim ini.
"Gakpo masih sangat bisa berkembang dan dia akan belajar dari pemain top, pemain terbaik di posisinya.
Gakpo bisa belajar setiap saat, setiap hari dari Bobby Firmino," jelas Van Dijk.
Baca juga: Terlalu Cinta Liverpool, Virgil van Dijk Pemain Paling Kelelahan di Piala Dunia Qatar
"Saya kira posisi Gakpo sebagai pemain false nine, posisi yang biasa dimainkan Firmino dengan baik.
Saya kira tidak banyak pemain belakang yang bisa menghentikan Bobby.
Cody datang pada musim tengah musim dan itu tidak mudah karena dia tidak mengikuti sesi pramusim.
Tapi percayalah Cody akan menjadi pemain fantastis bersama kami," tutue Van Dijk.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp juga mengonfirmasi Firmino akan pergi pada akhir musim, ketika kontraknya berakhir.
Menurutnya itu adalah hal yang normal dalam sepak bola meski bukan keputusan yang mudah.
Firmino telah menjadi bagian penting Liverpool di era Juergen Klopp.

Itu sebabnya pemain internasional Brasil ini mendapat sambutan meriah dari publik Anfield ketika membuat gol terakhir Liverpool ke gawang MU.
"Itu adalah gol yang paling diinginkan publik Anfield," ujar Klopp.
Sementara itu kekalahan telak 0-7 dari Liverpool menjadi pukulan berat bagi Bruno Fernendes.
Pasalnya kapten berpaspor Portugal itu baru saja membawa timnya menjadi juara Piala Liga.
Dia mengaku kecewa, frustrasi dan marah. Fernandes juga menjadi sasaran kritik eks bintan MU Roy Keane dan Gary Neville yang menjadi komentator di Sky Sport.
Pasalnya Fernandes lebih banyak menunjukkan gestur gampang menyerah dan menyalahkan pemain lainnya.
"Hasil yang sangat buruk, kami datang ke Anfield untuk mencari kemenangan.
Kami bermain apik di parih pertama dan punya banyak peluang serta mengontrol laga.
Di paruh kedua kamu mencari gol penyeimbang, tapi kami justru kehilangan keseimbangan.
Ketika Anda memberi banyak ruang kepada tim sekelas Liverpool, dipastikan Anda akan kalah" tuturnya.
Manchester United akan bermain melawan Real Betis di babak 16 besar Liga Europa, Jumat (10/3/2023) dini hari.
Di papan klasemen, MU berjarak empat poin dari Arsenal yang berada di puncak klasemen.
"Jadwal sangat padat dan kami harus segera bangkit. Kami adalah Manchester United, tim yang selalu bangkit setelah jatuh," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.