Berita Nasional
Dorong Keberlanjutan Cadangan Nikel, APNIPER for sustainability Susun Peta Jalan Mineral ke Metal
Dorong Keberlanjutan Cadangan Nikel, APNIPER for sustainability Susun Peta Jalan Mineral ke Metal
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Indonesia dikaruniai dengan sumber daya nikel yang luar biasa.
Indonesia pun didapuk sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, yakni 52 persen dari total cadangan nikel dunia.
Namun, seiring dengan pesatnya industri electric vehicle (EV), eksplorasi nikel kini terus digenjot.
Mengingat, nikel menjadi bahan baku utama dalam pembuatan battery lithium.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) APNIPER for sustainability, Hendra Sinadia mengungkapkan cadangan bijih nikel kadar rendah di bawah 1,5 persen atau limonite diperkirakan tersisa sekitar 73 tahun.
Sedangkan bijih nikel kadar tinggi di atas 1,5 persen atau saprolite diperkirakan cadangan hanya cukup untuk sekitar 25 tahun ke depan atau bahkan kurang dari 20 tahun.
Estimasi ini dipaparkannya menggunakan asumsi kapasitas bijih untuk smelter dalam negeri yang diperkirakan mencapai 95,5 juta ton per tahun.
Baca juga: Kuasa Hukum Pacar Mario Dandy Temui Penyidik Soal Peningkatan Status AG, Agar Tak Ditahan?
Baca juga: Waduh, Nominee yang Kongkalikong dengan Rafael Alun Dalam TPPU Kini Buron, Ini Identitasnya
"Kalau kita berbicara cadangan nikel saprolite ini sangat terbatas, sementara untuk nikel limonite ini kita masih cukup banyak. Nah bagaimana cadangan limonite ini kita bisa manfaatkan untuk mengantisipasi investasi ke depannya," ungkap Hendra ditemui di Sekretariat APNIPER, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (6/3/2023).
Merujuk hal tersebut, aspek konservasi ditegaskannya menjadi sangat krusial guna mengantisipasi potensi permintaan untuk jangka panjang.
Mengingat, industri pertambangan nikel di tanah air memiliki prospek yang cerah dalam era transisi energi saat ini.
"Keterbatasan jumlah cadangan nikel semakin menyadarkan betapa pentingnya kegiatan eksploitasi nikel memperhatikan aspek konservasi serta penerapan kaidah pertambangan yang baik dan benar," jelas Hendra.
Baca juga: Bela Anies Soal Kontrak Politik Warga Tanah Baru, Musni Umar Singgung Orang Munafik yang Gusur Warga
Baca juga: Tujuh Tahun Lalu, Sebelum Belasan Orang Tewas, Anies Pernah Janjikan Ini ke Warga Tanah Baru
"Kegiatan penambangan nikel wajib memperhatikan aspek konservasi melalui penerapan teknis yang disebut sebagai precision mining," bebernya.
Dengan menerapkan Teknik penambangan secara presisi, konservasi atas sumber daya dan cadangan menurutnya dapat lebih dimaksimalkan.
Selain itu, pelaksanaan pengelolaan lingkungan secara tepat juga dapat memberikan manfaat dalam mengurangi emisi karbon.
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023, YLKI: Rakyat Miskin Butuh Makanan Pokok, Bukan Rokok! Pak Jokowi |
![]() |
---|
Istri Alvin Lim Geram Penyidik Paksa Periksa Suaminya yang Masih Sakit Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Kamaruddin Simanjuntak Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana Atas Bripka AS ke Mabes Polri |
![]() |
---|
Ketua KPK Kumpulkan Sejumlah Pimpinan Lembaga Pemberantasan Korupsi Negara ASEAN di ASEAN-PAC 2023 |
![]() |
---|
Advokasi Rakyat untuk Nusantara Yakin MK Tak Bakal Kabulkan Pemilu Proporsional Tertutup |
![]() |
---|