Banjir Tangerang

Homila Terserang Penyakit Kulit Akibat Rumah di Rawa Bokor Terendam Banjir selama Sepekan

Homila, warga Rawa Bokor, Kota Tangerang, sungguh kasihan, kakinya bengkak karena sakit kulit yang menyerang. Hal itu dipicu banjir yang tak surut.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
warta kota/gilbert sem sandro
Homila (48) warga RT05/RW10, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda Kota Tangerang, menjadi korban banjir. Kini, dia terserang penyakit kulit. Homila pun minta Pemkot Tangerang segera mengatasi banjir itu. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Puluhan warga Rawa Bokor, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, dalam kondisi memprihatinkan.

Mereka terserang penyakit kulit akibat kediamannya terendam banjir selama lebih dari sepekan.

Hal tersebut disampaikan oleh Homila (48), warga RT05/RW10, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

"Udah satu minggu ini kaki saya sakit gatel-gatel, sampai bengkak, karena kulitnya terkelupas sering digarukin," ujar Homila saat diwawancarai Wartakotalive.com, Kamis (2/3/2023).

Homila mengatakan, penyakit kulit yang dialaminya itu akibat telah satu minggu hidup dalam rumah yang tergenang banjir.

Banjir tersebut diakibatkan oleh hujan yang terus turun sepekan terakhir melanda berbagai wilayah di Kota Tangerang.

Hingga akhirnya, sungai yang mengalir di dekat pemukiman warga Kelurahan Benda meluap dan membanjiri ribuan masyarakat.

Baca juga: Akibat Hujan Mengguyur Semalaman Banjir Mulai Menghampiri Warga di Kalideres

Mulanya banjir melanda pemukiman warga yang tinggal di kampung Rawa Bokor hanya sekiar 5 hingga 10 sentimeter (cm). Karena dirasa tidak terlalu menghambat aktivitas, warga pun memilih tinggal dalam rumah yang dibanjiri air kotor tersebut.

Namun akibat hujan yang terus mengguyur, ketinggian banjir pun terus meningkat, hingga 60 cm atau setinggi paha orang dewasa.

"Kampung Rawa Bokor ini sebenarnya sudah satu minggu kebanjiran, tapi karena cuma semata kaki, kami tetap beraktivitas seperti biasa saja," kata dia.

Baca juga: Sekda DKI Jakarta Memuji Heru Budi Hartono yang Mampu Atasi Banjir: Dia tak Banyak Bicara

"Jadi seminggu ini kami hidup di atas air banjir di dalam rumah, karena banjirnya enggak surut-surut," imbuhnya.

Holima menuturkan, penyakit kulit yang menyerang tersebut tidak hanya pada dirinya saja, melainkan hampir seluruh warga yang kebanjiran mengalami hal serupa.

"Semua warga penyakitnya hampir sama, gatal-gatal dan sakit di bagian kaki, karena kami semua kebanjiran," ungkapnya.

Baca juga: Pj Gubernur DKI Pilihan Jokowi Tak Pusing Jakarta Banjir, Noval: Yang Suka Maki Anies Mana Suaranya?

"Saya sama suami dan anak-anak juga sama, semuanya gatel-gatel kakinya, abisnya air banjir itu kan kotor banget," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved