Info Pemprov Jateng

Ganjar Anggarkan Rp 437 Miliar untuk Program Penyelenggaraan Jalan Pada 2023, Berikut Rinciannya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo anggarkan Rp 437 miliar untuk program penyelenggaraan jalan pada 2023.

istimewa
Ilustrasi. Pekerja melakukan perbaikan jalan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo anggarkan Rp437 miliar untuk program penyelenggaraan jalan pada 2023. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo anggarkan Rp 437 miliar untuk program penyelenggaraan jalan pada 2023.

Perbaikan jalan melalui program Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng dilakukan dengan sistem pemeliharaan, rehabilitasi dan rekonstruksi jalan.

Pemeliharaan rutin jalan adalah kegiatan merawat dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada ruas-ruas jalan dengan kondisi pelayanan mantap sesuai Permen PU No. 13/PRT /M/2011.

Sedangkan rehabilitasi adalah pemeliharaan berkala jalan, yakni kegiatan penanganan pencegahan terjadinya kerusakan yang lebih luas dan setiap kerusakan yang diperhitungkan dalam desain agar penurunan kondisi jalan dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan sesuai dengan rencana.

Sedangkan rekonstruksi jalan adalah peningkatan struktur yang dapat meningkatkan kemampuan bagian ruas jalan yang dalam kondisi rusak berat agar bagian jalan tersebut mempunyai kondisi mantap kembali sesuai dengan umur rencana yang ditetapkan.

Ilustrasi. Pekerja melakukan perbaikan jalan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo anggarkan Rp437 miliar untuk program penyelenggaraan jalan pada 2023.
Ilustrasi. Pekerja melakukan perbaikan jalan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo anggarkan Rp437 miliar untuk program penyelenggaraan jalan pada 2023. (istimewa)

Kepala DPUBMCK Provinsi Jawa Tengah AR Hanung Triyono menuturkan bahwa pemeliharaan jalan pada 2023 sepanjang 2,404.741 kilometer.

"Kalau pemeliharaan kami lakukan sepanjang tahun dan tiap tahun pasti ada penanganan," ujarnya, Jumat (3/3/2023).

Hanung merinci, pada 2023 rehabilitasi jalan terbagi di 9 Balai Pengelolaan Jalan (BPJ). Yakni BPJ Cilacap meliputi ruas Sidareja-Cukangleuleus sepanjang 2 kilometer dengan anggaran Rp 2,6 miliar.

Kemudian, Bobotsari-Belik sepanjang 2,5 kilometer dengan anggaran Rp 4 miliar, Purbalingga-Bobotsari-Jalan Sungkono sepanjang 2 kilometer dengan anggaran Rp 2,6 miliar.

Selanjutnya ada Kaliori-Patikraja sepanjang 1 kilometer dengan anggaran Rp 1,3 miliar, rehab dinding penahan tanah Cilopadang-Salem sepanjang 100 meter dengan anggaran Rp 1 miliar.

BPJ Tegal meliputi ruas Jalan Bumiayu-Salem sepanjang 1 kilometer dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Bumiayu-Sirampog sepanjang 0,30 kilometer dengan anggaran Rp 3,5 miliar, Morongso-Tuwel-Sirampog sepanjang 1 kilometer dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Bandungsari-Pananggapan sepanjang 1 kilometer dengan anggaran Rp 1,3 miliar, dan rehab jembatan Cigareng dengan anggaran Rp 2 miliar.

BPJ Pekalongan ruas Jalan Batang-Wonotunggal-Surjo sepanjang 1 kilometer dengan anggaran Rp 2 miliar, Moga-Morongso sepanjang 1 kilometer dengan anggaran Rp 1,3 miliar, serta rehab Jembatan Welo Panjang sepanjang 60 meter dengan anggaran Rp 2 miliar.

BPJ Wonosobo dilakukan di ruas Wanayasa-Kalibening sepanjang 2,3 kilometer dengan anggaran Rp 3 miliar. Dan, BPJ Magelang di ruas Magelang-Ngablak sepanjang 1 kilometer dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Bener-Maron-Purworejo sepanjang 5 kilometer dengan anggaran Rp 8 miliar, Kutoarjo-Bruno sepanjang 3 kilometer dengan angaran Rp 3,8 miliar.

Sedangkan BPJ Semarang meliputi ruas Semarang-Godong (Rehabilitasi Drainase) sepanjang 0,05 kilometer dengan anggaran Rp 1 miliar, Cangkiran -Boja- Sukorejo sepanjang 1 kilometer dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Weleri - Patean sepanjang 1 kilometer dengan anggaran Rp 1,3 miliar.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved