Dianggap Menista Alquran, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Minta Maaf kepada Umat Islam: Saya Khilaf

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta maaf kepada umat atas pernyataannya yang dianggap menista kitab suci agama Islam Alquran.

Permintaan maaf itu diungkapkan Iwan dalam acara silaturahmi dengan tokoh agama dan ormas Islam di Aula Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Rabu (1/3/2023).

"Saya meminta maaf kepada seluruh umat Islam dan organisasi Islam. Saya mengakui dan memohon maaf atas kekilafan dan kebodohan saya. Ya, itu sifat manusia," kata Iwan.

Baca juga: Plt Bupati Bogor Dianggap Menghina Alquran, Siang ini akan Dilapokan Forum Umat Islam ke Mabes Polri

Dia menjelaskan acara silaturahmi ini sebenarnya dalam rangka persiapan menghadapi bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Namun, momen ini dimanfaatkan oleh Iwan untuk membahas kesalahahan ucapan yang dilakukan pekan lalu.

"Hari ini saya meminta maaf atas kesalahan itu. Alhamdulilah, saya dimaafkan," ucapnya.

Politisi Partai Gerindra ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan tokoh agama Kabupaten Bogor yang telah memaafkan kekhilafannya.

"Doakan agar saya tegar melaksanakan tugas sebagai pengelenggara negara di Kabupaten Bogor. Insyallah, saya akan sekuat tenaga menjalankan kewajiban sebagai penyelenggara negara," tuturnya.

Baca juga: Saksi Mata Kisahkan Detik-detik Lahan Pemakaman di Bogor Longsor, Kain Kafan Mayat Tersangkut

Terkait ormas Islam yang ingin melaporkan hal ini ke Mabes Polri, Iwan mengaku tidak mau berkomentar.

"Kalau hal itu kami tidak bisa berkomentar ya. Itu hak masyarakat. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," tuturnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor ini mengaku masalah ini mengganggunya secara psikologis.

"Secara psikis pasti berpengaruh. Saya dan keluarga merasa sedih dan terpukul. Setelah ada permintaan maaf hari ini, saya dan keluarga bisa kembali ceria. ASN di Kabupaten Bogor juga kembali semangat," tandas Iwan.

Sebagai informasi, Iwan mengucapkan kalimat yang bernada menista Alquran saat ditanya wartawan terkait adanya isu jual beli jabatan dalam mutasi dan promosi di Pemkab Bogor.