Berita Viral

Bila Rafael Terbukti Korupsi, Bisa Jadi Anak Koruptor Selalu Menjadi Sosok Bermasalah

Kasus anak pegawai pajak Mario Dandy Satriyo yang aniaya remaja 17 tahun hingga koma bisa menjadi kotak pandora dari dampak domino korupsi.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus anak pegawai pajak Mario Dandy Satriyo yang aniaya remaja 17 tahun hingga koma bisa menjadi kotak pandora dari dampak domino korupsi.

Pengamat hukum Trisakti Yenti Garnasih mengatakan bahwa apabila pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo terbukti korupsi dari pemeriksaan KPK, maka hal ini bisa menjelaskan efek domino dari korupsi.

Diketahui sebelumnya PPATK mencium adanya transaksi tidak wajar dari rekening pegawai pajak Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo yang hartanya capai Rp56 Miliar.

Uniknya, kasus itu mulai diungkap PPATK usai netizen berisik terkait kecurigaan harta PNS eselon golongan III itu yang capai Rp56 Miliar.

Adapun harta kekayaan Rafael mulai tercium usai anaknya Mario Dandy Satriyo viral karena mengeroyok remaja 17 tahun David Ozora hingga koma.

Atas hal tersebut, Rafael pun diperiksa oleh KPK pada Rabu (1/3/2023).

Terkait hal itu, Yenti Garnasih mengatakan bahwa apabila Rafael terbukti menyalahgunakan wewenangnya sebagai pegawai pajak, maka kasus Mario Dandy bisa jadi kotak pandora.

Baca juga: KPK Dianggap Terlambat Panggil Pegawai Pajak Punya Harta Rp56 Miliar

Bahwa bahaya korupsi bukan hanya menimbulkan kesengsaraan bagi masyarakat dan politik yang tidak demokratis.

Namun, korupsi juga bisa jadi perusak tatanan sosial di mana orang tua yang korupsi cenderung tidak bisa mendidik anaknya dengan baik.

Sehingga harta yang didapat dengan mudah membuat anak mereka hedon dan dari hedon tersebut kemudian melakukan kekejian terhadap sesama manusia.

Maka Yenti berharap, kasus Mario Dendy tidak hanya heboh sesaat. Agar jangan ada masyarakat lain jadi korban dari anak-anak pejabat negara yang korupsi serta hartanya disalahgunakan oleh keluarga mereka yang kemudian menimbulkan masalah di masyarakat.

“Ini harus ada penjeraan juga jangan sampai masyarakat lain jadi korban dari anak-anak pejabat negara korupsi dan harta jadi disalahgunakan anak dan jadi personal yang timbul kekejian. Ini momentum jadi jangan hanya sekarang dan diacuhkan lagi,” pesannya seperti dikutip dari Breaking News Kompas Tv.

 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved