Banjir Jakarta
Legislator Desak Pemprov DKI Jakarta Benahi Tata Ruang Buntut Masalah Banjir di Ibu Kota
Legislator mendesak Pemprov DKI Jakarta agar membenahi tata ruang untuk mengatasi banjir di Jakarta merespon musibah serupa pada Minggu (26/2/2023).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Legislator DKI Jakarta mendesak pemerintah daerah agar membenahi tata ruang untuk mengatasi banjir di Jakarta. Hal itu disampaikan merespon banjir yang melanda Jakarta pada Minggu (26/2/2023) lalu.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, genangan banjir terjadi di lima ruas jalan dan 104 RT terdampak.
Adapun data wilayah paling parah yakni Di Jakarta Timur sebanyak 57 RT. Bahkan di kawasan pemukiman Kampung Melayu, dan Bidara Cina banjir mencapai ketinggian satu meter.
“Hampir seluruh permasalahan yang ada di Jakarta termasuk banjir, macet, timbunan sampah, ruang terbuka hijau, air bersih, dan lain sebagainya disebabkan oleh tata ruang buruk yang telah diwariskan sekian lama,” kata anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana berdasarkan keterangannya pada Selasa (28/2/2023).
Penataan permukiman, kata dia, dilakukan agar lebih terintegrasi dengan jaringan jalan, transportasi umum, serta utilitas seperti jaringan air dan listrik.
Baca juga: BPBD DKI Jakarta Laporkan 27 RT dan Satu Ruas Jalan Tergenang Banjir, Ratusan Warga Mengungsi
Hal itu dinilai sangat penting untuk menciptakan pemukiman yang manusiawi dan berkecukupan fasilitas.
Justin menambahkan, dengan penataan tersebut, daerah aliran air dapat diperlebar melalui program normalisasi sungai.
Serapan tanah juga dapat ditingkatkan dengan ruang terbuka hijau serta pembangunan jaringan tampung alir air atau mikro drainase untuk mengalirkan air dari pemukiman ke sungai-sungai utama dapat dilakukan.
“Selama ini banyak daerah pemukiman yang seringkali tergenang, karena jaringan pembuangannya ke sungai utama terhambat, atau bahkan tertutup sehingga genangan air terkurung tanpa dapat dialirkan, sementara daya resap tanah sangat terbatas sehingga terjadi genangan yang membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat surut,” jelasnya.
Selain itu, Justin menilai ada banyak permukiman padat yang kontur tanahnya adalah cekungan sehingga air tidak dapat dialirkan ke tempat yang tinggi.
Sementara ketika akan dibuat rumah pompa, tidak tersedia lahan yang cukup akibat padatnya pemukiman.
Baca juga: Heru Budi Hartono Sebut Normalisasi Kunci Penanganan Ratusan RT di Jakarta Terendam Banjir
“Hal ini adalah bukti nyata bahwa tata ruang kita sangat buruk sehingga harus dibenahi,” ujar Justin dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta ini.
Justin menjelaskan setidaknya ada tiga jenis penyebab banjir di Jakarta. Pertama adalah banjir kiriman dari Jawa Barat yang mengalir ke Jakarta sebagai areal aluvial atau dataran rendah.
“Banjir ini mengancam areal pemukiman sepanjang sungai Ciliwung, Sunter dan lainnya,” ucapnya.
Berikut 34 RT di DKI Jakarta yang Tergenang Banjir Akibat Hujan Deras Hari Ini |
![]() |
---|
Kramat Jati Banjir, Waspada 10 Wilayah Jakarta Ini Siaga 3 Hingga Rabu Siang |
![]() |
---|
Tegal Parang Tergenang Akibat Diguyur Hujan Semalaman |
![]() |
---|
Akibat Hujan Deras, 7 RT di Jakarta Rabu Pagi Tergenang Banjir dengan Ketinggian hingga 120 Cm |
![]() |
---|
Ketinggian Pintu Air Manggarai dan Pos Pantau Depok Waspada, 4 Ruas Jalan Tergenang Banjir |
![]() |
---|