Transportasi Jakarta

Cegah Pelecehan Seksual, Transjakarta Tempatkan Petugas Pramusapa dan Keamanan di Dalam Bus

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menempatkan petugas pramusapa dan petugas keamanan yang berseragam di dalam bus.

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Dian Anditya Mutiara
Youtube
Cegah pelecehan seksual di semua transjakarta akan ditempatkan keamanan dan pramusapa 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Cegah pelecehan di dalam bus, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menempatkan petugas pramusapa dan petugas keamanan yang berseragam di dalam bus.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan hal tersebut dilakukan demi mencegah dan meminimalisir tindak pelecehan seksual di transportasi publik.

"Jadi memang selama ini para petugas tersebut jaga di halte-halte untuk mencegah tindak pidana kriminal di dalam bus," ujar Apri berdasarkan keterangannya, Selasa (28/2/2023).

Apri mengatakan tindak pidana kriminal yang dimaksud khususnya kasus seks predator. Sehingga memang para petugas dialihkan untuk menjaga di dalam bus Transjakarta.

Baca juga: Sering Terjadi Pelecehan Transportasi Umum, Pramusapa Transjakarta Harus Dilatih Khusus

Ia menjelaskan, penempatan petugas pramusapa dan keamanan itu merupakan upaya Transjakarta dalam menekan kasus pelecehan seksual yang belakangan ini marak terjadi.

"Dan pasti kami harapkan dapat menambah keamanan serta kenyamanan para pelanggan bus Transjakarta," ucap Apri.

Apri memastikan pihaknya selalu berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan bus Transjakarta, khususnya dalam mencegah tindak pidana seks predator.

Selain penempatan petugas keamanan, ia mengaku bahwa pihaknya juga telah berupaya untuk memperluas operasi armada bus pink.

Baca juga: Transjakarta Harus Tambah Bus Pink Khusus Perempuan Akibat Maraknya Pelecehan Seksual

Sebagai informasi, armada bus pink tersebut memang dikhususkan bagi pelanggan wanita.

"Kami juga memiliki ruangan khusus wanita di setiap armada bus, dan dilengkapi dengan kamera pengawas atau CCTV," kata Apri.

Adanya antisipasi seperti itu, Apri berharap aksi predator seksual dapat diredam dan tidak ada lagi kasus pelecehan seksual yang terjadi di dalam bus Transjakarta.

Apri juga mengimbau kepada para pelanggan bus Transjakarta (khususnya wanita) agar tidak perlu khawatir memanfaatkan layanan transportasi publik. (m36)

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News


 

 

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved