Kriminalitas

Pulang dari Pengajian di GBK, Nur Syafawi Disekap dan Dikeroyok di Jagakarsa

Nur melaporkan Sabeni dan kawan-kawan dengan dugaan pengeroyokan sebagaimana diatur Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Editor: Feryanto Hadi
istimewa
Ilustrasi - Nur melaporkan beberapa orang yang telah melakukan pengeroyokan terhadap dirinya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Ahmad Nur Syafawi, salah satu jamaah Majelis Zikir Nurul Mustofa pimpinan Habib Hasan bin Ja’far Assegaf menjadi korban pengeroyokan usai mengikuti peringatan Isra Miraj dan milad Nurul Mustafa di Gelora Bung Karno.

Akibatnya, Nur mengalami lebam pada bagian wajah dan badannya.

Nur telah melaporkan kasus ini ke Mapolsek Jagakarsa pada Minggu, 19 Februari 2023 sebagaimana tercatat dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi Nomor: STTLP/B/143/II/2023/SPKT/ Polsek Jagakarsa/Polres Jaksel/Polda Metro Jaya.

Dalam laporan tersebut, Nur melaporkan pria berinisial S dan kawan-kawan dengan dugaan pengeroyokan sebagaimana diatur Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Baca juga: Viral Terkonfirmasi, Tak Terima Ditegur Pakai Motor Knalpot Bising Pelaku Malah Keroyok Korban

Nur mengaku kenal dengan Sabeni yang melakukan pengeroyokan.

Sebelum dianiaya, Nur sempat dihubungi S untuk bertemu di Poltangan, Jagakarsa, pada Minggu dini hari, 19 Februari 2023.

Begitu Nur sampai TKP sekira jam 00.30 WIB, Sabeni minta handphone Nur tapi tidak dikasih.

“Pas enggak dikasih langsung mukul, dorong ke tembok, dikeroyok, HP sempat disita. Saya dilarikan ke RSUD Pasar Rebo dan mendapatkan 4 jahitan,” kata  Nur, Senin (2/27/2023)

Baca juga: Sopir Angkot Cicurug Sukabumi Nekat Keroyok Anggota TNI, Netizen : Auto Jadi Ayam Penyet

Nur juga sempat disekap selama hampir tiga jam

Selama dalam penyekapan itu Nur mengalami penyiksaan yang dilakukan Sabeni dan kawan kawannya.

"Sekitar jam setengah empat subuh saya baru dilepaskan," ujarnya

Sementara orang tua Nur Syafawi, Nuryanih mengaku kaget melihat anaknya pada bengkak dan ada bekas cekikan pada lehernya.

Dengan begitu, Nuryanih sangat menyesalkan pengeroyokan terhadap Nur Syafawi.

Baca juga: VIRAL, Korban Pencurian Motor Malah Jadi Tersangka gegara Si Maling Tewas Dihajar Massa

“Bener-bener batin, anak umi orangnya baik ama temen juga. Kenapa bisa begini, umi enggak seneng hati anak disiksa. Sedangkan, umi enggak pernah menyiksa anak,” ucapnya.

Maka dari itu, ia meminta aparat kepolisian supaya menindaklanjuti laporan Nur Syafawi terkait dugaan pengeroyokan. Tentu, Nuryanih berharap pelaku diproses hukum dengan adil. “Harus tegas, anak umi bagaimana amannya. Pengennya dihukum dah, jangan dibebasin,” ujarnya

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved