Berita Bekasi

Perum Bina Lindung Miliki Mesin Pengolah Sampah Organik, Umar Kei: Tak Lagi Bebankan Bantar Gebang

Miliki Mesin Pengolah Sampah Organik, Perum Bina Lindung Kini Tak Lagi Buang Sampah ke TPA Bantar Gebang

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Umar Kei dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Perumahan Bina Lindung, RW 11, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kehadiran Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Perumahan Bina Lindung, RW 11, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi kini semakin lengkap.

Hal tersebut dikarenakan adanya mesin pengolah sampah domestik (PSD).

Peresmian penggunaan PSD ini, dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan ngopi bareng Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pada Sabtu (25/2/2023).

Hadir dalam acara tersebut tokoh pemuda Maluku, Umar Ohoitenan atau Umar Kei. 

Umar Kei dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Perumahan Bina Lindung, RW 11, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi
Umar Kei dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Perumahan Bina Lindung, RW 11, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi (Istimewa)

Baca juga: Viral, Ini Respon Rocky Gerung Momen Panglima Tertinggi Banser NU Jenguk Anak Pengurus GP Ansor

Lewat adanya mesin tersebut, Umar Kei beban sampah yang diterima Bantargebang dapat berkurang. 

"Tak lagi bebankan Bantargebang," ujar Umar Kei.

Sementara itu, Ketua RW 11 A. Ershi Gihasto menyampaikan terdapat mesin pendukung dalam mesin pengolah sampah domestik (PSD) dan pengolah sampah makanan.

"Jadi kita benar-benar menuju sampah tuh nol, nggak ada sama sekali. Tidak ada yang dibuang ke (TPST) Bantargebang atau (TPA) Sumur Batu," ujar Ershi Gihasto. 

Setelah ini, pihaknya berharap keberadaan TPS 3R semakin maksimal.

Seperti bisa menghasilkan pupuk kompos, hingga barang-barang kerajinan yang bernilai ekonomis. 

"Kita menuju ke sana. Dan bank sampah kita akan membuat aplikasi e-Sabuta, artinya sampah buat kita. Kita akan kembangkan, kebetulan kita akan launching juga," kata Ershi. 

Baca juga: Ini Akibatnya Kalau Masih Kecil Sudah Pacaran, AG Diperiksa Lagi Soal Penganiayaan Sadis Dandy

Sementara menurut Camat Pondokgede, Zainal Abidin Syah, TPS 3R dan segala perlengkapan pendukungnya, merupakan satu-satunya fasilitas pengolahan sampah model tersebut yang ada di Kota Bekasi. 

"Ini satu-satunya di Bekasi. Setelah dilakukan pemilahan sampah yang tidak bernilai ekonomis dilakukan insinerasi atau insinerator sesuai standar. Sampah tidak dikirim ke Bantargebang, tapi diolah di situ," ujarnya. 

Adapun Lurah Jaticempaka, Amir berharap fasilitas serupa bisa hadir di wilayah RW-RW lainnya di Bekasi. Sehingga pada akhirnya mengurangi pembuangan sampah ke TPST Bantargebang, TPA Sumur Batu atau tempat pembuangan akhir lainnya. 

"Jadi masyarakat bisa mengolah sampah yang nilai ekonomisnya," tandas Amir.

Baca Berita Tribunnewsdepok.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved