Berita Bekasi

Tak Hanya Kelebihan Nutrisi, Kenzi Balita Obesitas di Bekasi Diduga Memiliki Masalah Genetik Langka

Prof Aryono Hendarto mengatakan faktor obesitas terjadi karena adanya dua faktor yaitu nutrisi dan genetik.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Joko Supriyanto
Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi dan RSCM Prof Aryono Hendarto (tengah) dan Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi, Ali Khomaini Alhadar saat memberikan keterangan terkait kondisi Kenzi Balita Obesitas di Bekasi. 

WARTAKOTALIVE.COM,BEKASI SELATAN -- Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi, Ali Khomaini Alhadar mengatakan jika pasien Kenzi mengalami obesitas tidak hanya karena faktor kelebihan nutrisi.

Ali Khomaini mengaku berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan di RS Hermina Bekasi, diduga jika faktor obesitas terhadap Kenzi juga dipengaruhi oleh adanya faktor genetik.

"Dari pemeriksaan kami menyimpulkan pasien ini mungkin kelainannya tidak hanya dari bidang nutrisi saja, mungkin ada masalah genetik yang lain," kata Ali Khomaini di RS Hermina, Jumat (24/2/2023).

Kendati demikian, untuk mengetahui secara tepat dan pasti terkait adanya kemungkinan masalah genetik, maka RS Hermina Bekasi merujuk Kenzi Balita Obesitas ke RSCM Jakarta.

Hal ini juga karena fasilitas yang ada di RS Hermina belum menunjang proses pemeriksaan Kenzi.

Baca juga: Butuh Penanganan Serius, Kenzi Alfaro, Bayi 16 Bulan di Bekasi yang Alami Obesitas Dirujuk ke RSCM

"Maka dari itu,  pemeriksaan yang awal yang akan dilakukan di Hermina ini masih perlu pemeriksaan lebih lanjut dan perlu tim yang cukup banyak. Oleh karena itu, kami menyarankan agar pasien dirujuk ke RSCM," katanya.

Selain itu, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi dan RSCM Prof Aryono Hendarto mengatakan faktor obesitas terjadi karena adanya dua faktor yaitu nutrisi dan genetik.

Jika melihat dari riwayat makanan yang diberikan kepada Kenzi hingga mengalami obesitas hingga 27 kilogram, padahal usianya baru menginjak 16 bulan.

Prof Aryono menduga jika ada faktor lain yang menyebabkan Kenzi mengalami obesitas, salah satunya yaitu faktor genetik.

"Kami menduga, jangan-jangan, obesitasnya ini bagian dari penyakit lain, dalam hal ini adalah penyakit genetik, sering kali kami juga menyebutnya, penyakit langka," kata Prof Aryono.

Melihat kasus obesitas yang dialami oleh Kenzi, maka kata Aryono perlu pemeriksaan lebih mendalam, karena jika tidak segera ditangani dikhawatirkan akan menyertai penyakit lainnya, karena yang terjadi pada Kenzi ini jarang ditemukan.

"Untuk kasus-kasus ini memang jarang. Tapi kebetulan RSCM sudah punya timnya,  saya juga bekerja di RSCM, di sana sudah ada timnya yang memang menangani seperti ini," ucapnya. 

Baca juga: Masih Berusia 16 Bulan, Bayi Kenzi Sering Pakai Baju Ayahnya karena Kelebihan Berat Badan

Pitriah saat membawa Kenzi jalan-jalan menggunakan kereta dorong bayi.
Pitriah saat membawa Kenzi jalan-jalan menggunakan kereta dorong bayi. (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Kenzi sering pakai baju ayahnya

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, balita Kenzi yang masih berusia 16 bulan diduga mengalami kelebihan berat badan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved