Berita Viral
Pegawai Pajak yang Hartanya Capai Rp56 Miliar Siap Buka-bukaan Asal Muasal Bisa Tajir
Pegawai pajak kantor wilayah Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo mengaku siap buka-bukaan terkait sumber harta Rp56 miliar yang dimilikinya.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pegawai pajak kantor wilayah Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo mengaku siap buka-bukaan terkait sumber harta Rp56 miliar yang dimilikinya.
Sebelumnya pegawai pajak Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo viral lantaran kelakuan anaknya sendiri.
Harta Rafael mulai terungkit saat anaknya, Mario Dandy Satriyo aniaya seorang pemuda hingga alami koma.
Netizen pun mengulik sosok Mario Dandy yang kerap pamer harta di media sosial. Dalam media sosial Mario memiliki motor gede Harley Davidson hingga mobil Rubicon.
Saat ditelusuri, ternyata Mario anak dari Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan.
Ketika harta pegawai pajak tersebut ditelusuri lewat situs LHKPN, ternyata Rafael memiliki harta fantastis senilai Rp56 miliar.
Ramainya pembicaraan netizen, Rafael meminta maaf terbuka atas perbuatan anaknya yang aniaya pengurus GP Ansor.
"Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dandy dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga PBNU dan keluarga besar GP Ansor dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma mendalam. Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David,” kata Rafael.
Pada kesempatan ini, Rafael juga mengaku akan mengikuti proses hukum yang menjadikan anaknya sebagai tersangka penganiayaan.
Ia pun mengaku kecewa dengan perbuatan putranya yang telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Saya menyadari tindakan putra saya yang salah, sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Viral Usai Anak Aniaya Pemuda, Harta Pegawai Pajak Jakarta Selatan 4 Kali Lipat dari Bosnya
Bukan hanya menyesal terkait masalah kriminal yang menyeret anaknya, Rafael juga mengaku siap buka-bukaan dengan harta yang dimilikinya.
Ia pun mengaku siap diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.
“Terkait mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungan jawab, saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki. Saya siap mengikuti kegiatan pemeriksanasaan oleh Inspektorat Jendaral Kementerian Keuangan,” bebernya.
Pun Rafael minta maaf kepada keluarga besar kementerian keuangan. Karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaah publik yang telah dibangun selama ini.
“Sekali lagi saya minta maaf atas kelsalahan saya dan keluarga saya,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.