Kriminal

Kepala Toko Alfamart Susun Skenario Perampokan di Minimarketnya, Seolah-olah Dirinya Jadi Korban

Kepala toko minimarket Alfamart menyusun skenario perampokan di minimarket tempatnya bekerja dan seakan-akan dirinya menjad korban.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Rendy Rutama
Konferensi pers pengungkapan kasus perampokan Alfamart di Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur yang ternyata diotaki kepala toko mereka sendiri. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Aksi perampokan di minimarket Alfamart di Kampung Tengah Nomor 44, RT 05/ RW 09, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, ternyata diotaki oleh manajer atau kepala toko minimarket tersebut.

Yakni SM (26) yang menyuruh kedua saudaranya AM (23) dan RA (20) untuk berpura-pura melakukan perampokan saat dirinya menjaga minimarket,

SM menyusun skenario seolah-olah dirinya menjadi korban aksi perampokan itu.

Mengingat sebagai kepala toko, SM mengetahui kode brankas tempat menyimpan uang hasil penjualan minimarket.

"Kasus 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan, melibatkan tiga tersangka. Dan satu tersangka ini adalah karyawan Alfamart minimarket itu sendiri," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono, saat press release di Gedung Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (23/2/2023).

Bahkan menurutnya aksi perampokan diotasi sang kepala toko yakni SM.

Baca juga: Waspada, Perampokan Minimarket Kembali Marak, Waktu Operasi saat Toko Buka

Ia menjelaskan semua aksi perampokan sudah disusun SM dengan dibantu AM dan RA,

Dimana AM dan RA masuk ke minimarket, dan langsung menodongkan senjata tajam jenis pisau ke SM.

Lalu AM dan RA diarahkan untuk seakan memaksa SM mengambil uang tunai yang berada di brankas minimarket tersebut.

Baca juga: Motif Satu Keluarga Tewas di Kalideres Karena Perampokan, Kecil Kemungkinan

Meningat SM mengetahui kode brankas tempat menyimpan uang.

Mereka kemudian berhasil menggasak uang tunai hingga Rp 95 juta.

"Kejadian aksi perampokan pada Jumat (3/2/2023) lalu. Waktu itu dilakukan oleh dua orang pada malam hari dan mengambil uang kurang lebih di brankas Rp 95 juta, yang diarahkan oleh SM," imbuhnya.

Baca juga: Siang Hari, Mobil Ekspedisi Lakukan Perampokan di Gudang Tas Bermerek di Mangga Dua

Berniat untuk mengelabuhi petugas, usai kejadian, SM pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek setempat. Ia mengaku sebagai korban.

Namun, saat polisi melakukan investigas mulai dari kesaksian korban dan rekaman kamera CCTV, serta bukti petunjuk lainnya ditemukan banyak kejanggalan.

Akhirnya terungkap bahwa peristiwa tersebut sudah direncanakan, dan otak pelakunya adalah SM, yang mengaku sebagai korban dan menjabat kepala toko.

Baca juga: Lolos dari Kejaran Satpam, Pelaku Perampokan Toko Emas di ITC BSD Berpakaian Serba Hitam

"Jadi tersangka itu mengaku sebagai korban, lapor ke Polsek bahwa terjadi perampokan di minimarket tempatnya bekerja. Padahal sebenarnya dia sendiri adalah otaknya," jelasnya

Akibat dari perbuatannya tersebut, menurut Budi, ketiganya terancam hukuman diatas lima tahun penjara. (m37)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved