Capres 2024
Tak Mau Berjudi, Soal Capres 2024 Perindo Manut Arahan Presiden Jokowi
Ketua DPW Perindo DKI Jakarta Effendi Syahputra menyatakan partainya tak mau berjudi soal capres 2024, karena itu menunggu arahan Presiden Jokowi.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) akan mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dalam menentukan calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Pasalnya, partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu menginginkan keberlanjutan pembangunan, dan Jokowi sudah terbukti menjadi pemimpin yang berhasil mulai dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi Presiden RI.
"Dalam acara rapat kerja nasional (rakernas) sudah jelas pak Jokowi hadir, pak Hary Tanoesoedibjo juga mengungkapkan salah satu partai pendukung pemerintah akan ikut arahnya ke mana pasca pak Jokowi," ucap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo DKI Jakarta, Effendi Syahputra saat wawancara ekslusif di kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
"Karena kami ingin pembangunan yang ada sekarang berkesinambungan. Artinya berganti pimpinan nasional ini tidak memengaruhi apa yang sudah dibuat pemerintah sekarang," imbuhnya.
"Jadi, partai Perindo mendukung siapa pun calon presiden yang akan didukung pak Jokowi nanti," lanjutnya.
Baca juga: Museum Adam Malik Disulap Jadi Kantor DPP Partai Perindo
"Permasalahan siapa orangnya, kami juga masih menunggu karena memang fokusnya sekarang bagaimana kami bisa memenangi parlemen threshold dulu, kami ini sudah pernah bekerja sama dengan semua capres yang sekarang unggul dimainstream," tambahnya.
Effendi menuturkan bahwa hampir semua capres menginginkan partai Perindo ada di barisan mereka.
"Jadi Perindo itu diinginkan oleh semua calon presiden yang ada saat ini. Kami pernah bekerja sama dengan pak Prabowo di Pilpres 2014, dengan pak Anies Baswedan ketika Anies-Sandi di Pilgub 2017, dan pak Jokowi di tahun 2019, pak Ganjar Pilgub Jateng, dan pak Ridwan Kamil juga," katanya.
Baca juga: Hasil Survei Populi Center: Elektabilitas PDIP 24,5 Persen, Perindo Kalahkan PAN
"Jadi semua ada dan hampir semua capres juga menginginkan partai Perindo ada di barisan mereka, jadi Perindo itu diinginkan oleh semua calon presiden yang ada saat ini," ungkapnya.
Menurutnya, semua capres pada Pemilu 2024 mendatang memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Misalnya Anies Baswedan pernah kami dukung 2017, Partai Perindo adalah partai pendukung utama dan beliau kebetulan Gubernur DKI ada juga kader-kader kami di akar rumput yang menginginkan Perindo mendukung beliau," ucapnya.

"Tetapi lain pihak ada juga yang masih punya romantisme (politik) lama dengan dukungan kepada Prabowo kami pernah begitu dekat dengan Prabowo di tahun 2014," jelasnya.
"Perindo juga salah satu pilar penting tim pemenangan pak Prabowo masih ada juga yang mau Perindo itu ikut di dalam barisan pak Prabowo menuju Pilpres nanti, begitu juga kaum-kaum milenial yang ada di Perindo DKI ada juga pengagumnya pak Ganjar Pranowo dan pak Ridwan Kamil," imbuhnya.
Masukkan yang diterima Effendi, nantinya akan digodok kembali oleh pihak DPP Perindo.
"Semua masukkan ini kami tampung dan saya sudah memberi usulan kepada pak Ketua Umum Perindo pak HT atas nama-nama ini yang memang diinginkan para kader Perindo di DKI ini tidak lepas nama tadi," ucap pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara itu.
"Nanti siapa yang digodok oleh DPP ya kami serahkan kepada DPP tetapi kalau aspirasi dari kader kurang lebih di nama-nama tersebut tapi tidak menutup kemungkinan muncul nama baru seperti presidennya bu Puan mewakili wanita, bu Khofifah ada juga peminatnya," tambahnya.
Effendi menuturkan tentunya pihaknya akan menjadi pilar penting di salah satu tim pencapresan, sebab hal tersebut pernah dilakukan pada tahun 2014-2019.
"Kami serahkan bahwa aspirasi teman-teman, keputusan akhirnya tentu DPP yang akan memilih untuk ada barisan mana di pilpres tapi yang pasti pak Ketum bahwa kami akan menjadi pilar penting di salah satu tim pencapresan karena itu yang kami lakukan di tahun 2014-2019," tandasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News