Viral Media Sosial
Tegur Megawati Soal Ibu Pengajian, Cholil Nafis Pasang Meme Silat-Sebut Sosialita Telantarkan Anak
Tegur Megawati Soal Ibu-ibu Pengajian, KH Cholil Nafis Pasang Meme Silat-Sebut Sosialita Telantarkan Anak: Siap Menghadapi Dunia Persilatan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis menyoroti pernyataan Megawati Soekarnoputri soal banyaknya ibu-ibu yang ikut pengajian sampai lupa urus keluarga.
Terkait hal tersebut, pimpinan NU itu pun menegur Ketua Umum PDIP Lewat status instagramnya, @cholilnafis; pada Minggu (19/2/2023) sore.
Dalam postingannya, KH Cholil Nafis mengingatkan Megawati soal pentingnya pengajian.
Sebab, pengajia merupakan kegiatan positif.
Justru hal yang dapat menelantarkan keluarga katanya adalah bekerja dan sosialita.
Baca juga: Disudutkan Staf Khusus Menag Yaqut, Pengurus Yayasan Gojek Militan Minta Doa Anak Yatim: Ya Allah
Baca juga: Viral Pimpinan Banser NU Cecar Pengurus Yayasan Gojek Militan Soal Rumah Tahfidz Al Quran: Ilegal!
"Bu, saya tak ada niat membully apalagi menghina ya. Tapi saya sekedar mau berdiskusi, bahwa yang lebih banyak menyita waktu itu bukan ibu2 yg aktif mengaji, sehingga menelantarkan anaknya atau kurang mengasuh anak. Kadang yg lebih banyak menguras waktu itu krn bekerja atau sosialita," tulis Cholil.
Oleh karena itu, pernyataan Megawati soal pengajian yang dapat menelantarkan keluarga menurutnya tidak tepat.
Sebab, pengajian katanya justru merupakan wadah menuntut ilmu, termasuk ilmu dalam mengasuh anak serta silaturahim dan melepas penat mengurus rumah tangga.
"Sepengetahuan saya mengaji itu selain utk menuntut ilmu dan mengerti cara mengasuh anak juga bagi sebagian ibu2 adalah sarana silaturrahim dan refresing utk melepas penat di rumah," ungkap Cholil.
"Jadi, ibu2 pengajian itu saya pikir tak mengganggu pengasuhan anak dan tak membuat anak terlantar apalagi sampe’ menyebabkan anak stunting. Malah sebaliknya, aktif mengaji itu membuat keluarga menjadi sehat jasmani dan rohani," jelasnya.
Bahkan, lanjutnya, pengajian yang dilakukan oleh para ibu merupakan implementasi dari Pancasila, yaitu Sila Pertama, Ketuhanan yang Maha Esa dan Sila Ketiga, Persatuan Indonesia.
"Ibu2 mengaji itu bagian dari implementasi sila yg pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa. dan sila yg ketiga: Persatuan Indonesia. Wallahu a’lam," jelasnya.
Megawati Heran Banyak Ibu-ibu Suka Ikut Pengajian
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kembali menjadi sorotan setelah beredarnya video dirinya sedang berbicara mengenai ibu-ibu di Indonesia yang suka mengikuti pengajian, sehingga lupa mengurus pekerjaan rumah dan anaknya.
Pernyataan tersebut disampaikan Megawati ketika ia mengisi acara Kick Off Pancasila dalam Tindakan 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, KDRT, dan Bencana Alam' oleh BPIP bersama BKKBN dan BRIN pada Kamis (16/2/2023) lalu.
Peryataan itu viral di media sosial.
Bahkan, Megawati mendapatkan kecaman.
Dalam video yang beredar tersebut, Megawati mempertanyakan nasib anak-anak yang sering ditinggalkan ibunya pengajian.
Baca juga: Perayaan HUT PDIP di Banten Tanpa Megawati Soekarnoputri, Bersatu Bersihkan Sungai dan Sampah
Kutipan itu yang akhirnya membuat Megawati kembali dibully.
Padahal, sebelumnya, Megawati juga sempat menyampaikan maaf terlebih dahulu untuk statement yang akan ia sampaikan tersebut.
Bahkan meminta agar tidak di-bully karena pernyataan yang akan ia sampaikan.
"Saya melihat ibu-bu itu ya, beribu maaf jangan lagi nanti saya di-bully, maaf ya sekarang kan kayaknya budayanya kenapa to seneng banget ngikut pengajian ya.
Megawati menyampaikan bahwa pengajian yang diikuti oleh ibu-ibu itu akan sampai kapan.
Megawati pun mempertanyakan bagaimana nasib anak-anak mereka yang ditinggal pengajian.
"Iya lho, maaf beribu maaf, saya sampai mikir gitu ini pengajian sampai kapan to yo, anak e arep dikapakke (Ini pengajian sampai kapan ya, anaknya mau diapain), ya dong?," ungkap Megawati, dikutip dari tayangan YouTube Tribun MedanTV, Sabtu (18/2/2023).
Baca juga: Komentar Jokowi soal Menteri Rangkap Jabatan Disorot, Dulu Larang Keras Sekarang Memperbolehkan
Megawati: Boleh Ikut Pengajian, Asal Manajemen Rumah Tangga
Setelah menyampaikan hal tersebut, Megawati menegaskan bahwa mengikuti kegiatan pengajian boleh-boleh saja, bukan berarti pernyataannya tersebut tidak membolehkan ibu-ibu ikut pengajian.
Lantaran dirinya sendiri juga mengaku pernah mengikuti pengajian.
"Boleh, bukan berarti nggak boleh, saya juga pernah ikut pengajian kok," ungkap Megawati.
Hanya saja, maksud Megawati dalam pernyataan yang ia sampaikan tersebut adalah harus adanya manajemen rumah tangga keluarga.
"Maksud saya, nanti Bu Risma saya suruh, Bu Bintang saya suruh, tolong bikin managemen rumah tangga kekeluargaan itu," ungkapnya
Baca juga: Ternyata Banser Gagal Bubarkan Pengajian Ustaz Hanan Attaki,Laskar Sakera Kawal Acara sampai Selesai

Pesan Megawati untuk Cucu
Selain itu, Megawati juga mengungkapkan pesan kepada para cucunya dalam mencari pasangan.
Saat ini dirinya memiliki tujuh orang cucu yang di antaranya lima perempuan dan dua laki-laki.
Kepada para cucunya, dia berpesan untuk jangan mencari pasangan yang memiliki postur tubuh pendek.
Terlebih kata Megawati, pada awal tahun besok sebagian cucunya sudah ada yang menyandang gelar sarjana.
Baca juga: Komentar Jokowi soal Menteri Rangkap Jabatan Disorot, Dulu Larang Keras Sekarang Memperbolehkan
"Cucu saya ada tujuh, lima perempuan, dua laki. Alhamdulillah mungkin akhir tahun ini, atau awal mulai tahun depan, lima jadi sarjana. Woooh gituloh. Udah gitu tinggi-tinggi keren-keren," kata Megawati dalam acara tersebut.
"Jadi sekarang aku bilang (kepada cucu-cucu), 'kalau ada yang naksir, gausah kelenger dulu ya. Dijejer-jejer aja, liatin dulu supaya tanding, jangan cari yang pendek ya'," sambung Megawati disambut tepuk tangan dari audiens.
Ungkapan itu bukan tanpa sebab, kata Megawati, tumbuh kembang setiap anak memiliki faktor keturunan atau genetika.
Megawati juga beranggapan, jika memang salah satu dari orang tua memiliki postur tubuh yang tidak sesuai standar, maka akan merusak proses genetik pada anak.
Ketahuan Terima Fee 'Buzzer' Rp 150 Juta, Marshel Widianto Minta Maaf |
![]() |
---|
Jerome Polin Bongkar Upaya Pencitraan Pemerintah, Fee Buzzer Sekali Posting Rp150 Juta |
![]() |
---|
Jerome Polin Marah Lihat Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sudah saatnya Kita Melawan |
![]() |
---|
Rismon Serang Jokowi, Sebut Pemimpin Maling yang Memperkaya Kaesang dan Gibran |
![]() |
---|
Rismon Lantang Sebut Jokowi Pemimpin Maling: Menteri Siapa yang Antar Duit Tiap Minggu ke Gibran? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.