Mafia Bola

Mafia Bola untuk Judi Masih Bercokol, Kapolri Siapkan Tim Pembasmi Bantu Program Kerja Erick Thohir

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyiapkan tim pembasmi mafia bola di era Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
warta kota/ramadhan lq
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menyatakan tekad untuk mendukung pembasmian mafia bola lewat match fixing, Minggu (19/2/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mafia bola ternyata masih eksis, meski pernah dibasmi pada 2020 lalu.

Seperti diketahui mafia bola bekerja melalui praktik match fixing atau pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

Pengaturan skor ini demi bisnis judi yang sangat sulit diberantas oleh Polri.

Karena itu, di era Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI yang baru, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semangat untuk bangkit membasmi mafia bola ini.

Menurut Listyo, pihaknya telah mempersiapkan satgas anti mafia bola yang sempat bubar pada 2020 lalu.

"Kami dari Kepolisian RI sangat mendukung apa yang menjadi program bapak Ketum PSSI yang baru, khususnya dalam upaya menyelenggarakan sepak bola ke depan yang lebih fair," ujar Listyo, saat konferensi pers di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (19/2/2023).

"Dan tentunya yang paling utama adalah yang tadi disampaikan, bagaimana kita ke depan betul-betul bisa memberantas apa yang dinamakan match fixing atau pengaturan skor," sambungnya.

Dukung itu diberikan Polri agar pertandingan sepak bola di Indonesia dapat menghasilkan permainan yang baik.

Baca juga: Jaga integritas Sepak Bola, Erick Thohir Beri Kartu Merah ke Mafia Bola

Selain itu, dapat memunculkan pemain-pemain yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Sehingga ke depan dalam upaya pembentukan sepak bola yang fair dalam rangka kita bisa mendapatkan atlet-atlet yang betul-betul bisa dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan kejuaraan di tingkat nasional maupun di tingkat internasional betul-betul bisa terwujud," ujarnya.

"Satgas anti mafia bola akan terus mengawal setiap penyelenggaraan baik di Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan seluruh event sepak bola yang bersih, yang baik, dan tentunya menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi," lanjutnya.

Baca juga: Merasa Tertuduh dan Terhina Atas Tudingan Mafia Bola, 84 Wasit Liga 1 Siap Tuntut Program Mata Najwa

Listyo mengatakan bahwa pihaknya melakukan asesmen terhadap potensi risiko yang dihadapi.

Mulai dari tempat pertandingan hingga penyelenggaraan laga sepak bola.

Atas hal tersebut, keselamatan pemain serta penonton jadi prioritas Polri.

“Beberapa waktu yang lalu, kami juga melaksanakan pelatihan dengan menghadirkan ahli-ahli dari Coventry University (Inggris) untuk memberikan pemahaman kepada anggota-anggota kami," ucapnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved