Eksklusif Warta Kota
Cerita CEO Karo United Effendi Syahputra Tangani Klub Sepak Bola di Indonesia
Effendi Syahputra (44), merupakan pendiri dari Karo United. Seringkali menjadi manajer sepak bola dab tim futsal Indonesia
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM MENTENG -- Effendi Syahputra (44), merupakan pendiri dari Karo United.
Ia juga sering kali menjadi manajer sepak bola dan tim futsal Indonesia.
Kepada Wartakotalive.com, pria yang turut menjabat sebagai Ketua DPW Partai Perindo DKI Jakarta ini menceritakan pengalamannya selama bergelut dengan dunia olahraga sepak bola.
"Saya rutinitas main sepak bola ya sebulan sekali pasti saya sempatkan. Tapi kalau intensitas urus klub sepak bola hampir setiap hari, karena setiap bangun tidur saya dapat laporan dari manager bola saya soal perkembangan klub dan sekarang juga aktif membantu proses kongres luar biasa (KLB) PSSI ke depan dan ikut memberikan pelatihan-pelatihan," ucap Effendi saat ditemui Wartakotalive.com di kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Effendi juga pernah menjadi CEO klub Persikabo Bogor, kemudian menjadi CEO Klub Bogor FC. Ia pun berhasil membawa Bogor FC promosi ke liga 2 Indonesia.
Baca juga: Warta Wiki : Ketua DPW Perindo DKI Jakarta Pernah Jadi Joki Tugas Kuliah demi Bantu Keluarga
Seusai dari Bogor FC, Effendi sempat menjadi General Manager (GM) PSIM Yogyakarta.
Namun ia tak bertahan lama dan memutuskan untuk menjadi Direktur Operasional sekaligus merangkap manager team klub Semen Padang FC.
"Berbekal dari situ saya pernah memberikan pelatihan mengatur klub, baik mengatur keuangan klub dan ini cukup berkesan salah satu profesi tidak terduga yang hingga di dalam perjalanan hidup saya yang akhirnya juga keasyikan.
Lalu, juga buat klub baru berhasil jadi semacam hobi ketika jenuh politik bisa lari sesaat ke hobi lalu bisa balik lagi ke politik. Jadi saya menjalani profesi saya sebagai advokat pengacara, politisi, dan mengatur klub sepak bola," ungkap pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara itu.
Selain itu, Effendi juga berhasil membawa Karo United menjadi juara Liga 3 nasional 2022 dan berhak promosi ke liga 2.
Baca juga: Hasil Survei Populi Center: Elektabilitas PDIP 24,5 Persen, Perindo Kalahkan PAN
Ia juga menangani jawara Liga 3 lainnya, yakni Jakarta Batavia FC.
Effendi juga sempat menjadi CEO klub liga futsall pro Dekings Bogor FC dan berhasil membawa klub tersebut promosi ke liga nusantara menuju liga pro futsal dan pernah memimpin Indonesia All Stars di ajang International Youth Tournament (IYT) pada 2022.
Dalam dunia olahraga, Effendi memegang misi besar agar sepak bola di Indonesia semakin maju.
"Membuat klub sepak bola yang tadinya tidak ada apa-apanya, jadi 'sesuatu' klub bola yang besar bisa membawa promosi sebuah klub ke kasta di atas. Klub yang punya masalah hutang banyak, bagaimana kami bebaskan menjadi klub yang sehat dan profesional yang siap berlaga di kompetisi-kompetisi ini pernah saya lakukan beberapa tahun belakangan," paparnya.
"Di dalam sepak bola banyak yang merasa kalau dia suka merasa mampu mengatur sebuah klub sepak bola, padahal itu sebenarnya seperti mengatur sebuah perusahaan dan ini jadi tantangan buat saya ternyata setelah kami tarik ke belakang punya kemiripan bagaimana mengatur sebuah klub dan partai itu sama, bagaimana memilih pasukannya, bagaimana memainkan pemain-pemain yang sesuai dengan posisinya dan bagaimana orbitkan pemain muda yang saya lakukan sama bagaimana membuat sesuatu yang tidak produktif menjadi produktif," tutup dia. (m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Warta Kusuma, Mantan Pemain Timnas Gantung Mimpi Usai Peluit Terakhir Pra Piala Dunia 1985 |
![]() |
---|
Eksklusif Ngabila Salama, Diakui Pandemi Covid Membuat Vaksinasi Campak Terabaikan |
![]() |
---|
Ngabila Salama: Perlunya Vaksin HPV Cegah Kanker Leher Rahim Terutama Hubungan Intim Terlalu Muda |
![]() |
---|
Sekjen PKN Sri Mulyono Disiapkan Anas Urbaningrum Terjun di Politik hingga Bicara di Depan Umum |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif dengan Sekjen Sri Mulyono PKN Berdiri karena Ada Partai Oligarki |
![]() |
---|