Berita DPRD Kota Bogor
Komisi I DPRD Kota Bogor Sebut Proyek Strategis Masih Terpusat di Sekitaran Pusat Kota, Belum Merata
Pembangunan belum merata, Komisi I DPRD Kota Bogor sebut proyek strategis masih terpusat di sekitaran pusat kota.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Komisi I DPRD Kota Bogor sebut proyek strategis masih terpusat di sekitaran pusat kota, belum merata.
DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja dengan para camat di Kota Bogor.
Rapat kerja tersebut digelar Komisi I DPRD Kota Bogor. Hadir, Ketua Komisi I, Heri Cahyono, Wakil Ketua Komisi I, Anna Mariam Fadhilah, Sekretaris Komisi I Fajari Arya Sugiarto beserta anggota Komisi I Ade Azkiah, Endah Purwanti, Siti Maesaroh, Ence Setiawan dan H. Mulyadi.
Baca juga: Bangunan Sekolah SMPN 20 Memprihatinkan, DPRD Kota Bogor Minta Disdik Segera Petakan Masalah
Dalam rapat kerja tersebut Komisi I DPRD Kota Bogor meminta laporan rencana kerja (Renja) di tahun 2023 terkait pembangunan di wilayah.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Anna Mariam Fadhilah, menyebutkan berdasarkan hasil rapat pembangunan dan program di tahun akhir kepemimpinan Wali Kota Bogor Bima Arya, belum ada pemerataan pembangunan di wilayah.
Sebab, proyek strategis masih terpusat di sekitaran pusat kota saja. Hal ini terlihat dengan kondisi di wilayah, dimana pada 2023 ini, pembangunan kantor kelurahan banyak yang belum terealisasi.
"Jadi tadi camat mengeluhkan bahwa anggaran sarpras kecil, BOP kecil dan pembangunan yang harusnya disegerakan ini tidak dikerjakan. Contohnya adalah pembangunan dan revitalisasi kantor kelurahan. Bahkan ada beberapa kantor kelurahan yang dilaporkan sudah mengalami rusak berat," kata Anna, Rabu (15/2/2023).
Lebih lanjut, politisi PKS ini pun meminta kepada Pemerintah Kota Bogor dalam hal ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor untuk segera membuat susunan anggaran untuk melaksanakan pembangunan kantor kelurahan di masa APBD Perubahan 2023 mendatang.
"Menurut kami kantor kelurahan itu menjadi penting karena kantor kelurahan adalah representatif pemerintah kota bogor yang berada di wilayah. Kalau kantor kelurahan tidak bisa digunakan karena rusak, bagaimana pelayanan bisa dijalankan. Sedangkan pembangunan yang sifatnya tidak esensial seperti taman, pedestrian bisa diberikan anggaran," tandasnya.
Tak hanya itu, perjuangan Komisi I DPRD Kota Bogor untuk meningkatkan anggaran sarpras kelurahan nyatanya belum juga direalisasikan oleh Pemkot Bogor.
Baca juga: Komisi I DPRD Kota Bogor Dorong BKAD Sertifikasi Seluruh Aset demi Amankan Harta Rakyat
Anna menyebutkan berdasarkan laporan para camat, anggaran sarpras kelurahan masih berada di angka Rp 75 juta.
Padahal, dalam pembahasan APBD sebelumnya, Pemkot Bogor sudah berjanji untuk menyiapkan anggaran Rp 150 juta untuk masing-masing kelurahan.
"Tadi kita lihat ternyata perjuangan kami menyuarakan aspirasi untuk meningkatkan anggaran kelurahan belum terealisasi kami sangat sedih. Saya rasa ini tergantung prioritas dan political will dari pemimpin daerah, nah kami sebagai DPRD tentu akan terus menyuarakan kebutuhan warga ini," tutur Anna.
"Sekaligus kami akan memperjuangkan untuk menaikkan anggaran BOP RT, RW dan LPM yang sudah lima tahun tidak mengalami kenaikan," tambahnya.
Berdasarkan hasil rapat ini, Komisi I DPRD Kota Bogor akan membuat rekomendasi dan menyampaikannya ke forum Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bogor agar bisa ditindaklanjuti dengan TAPD.
Bukber di Vihara Dhanagun, Heri Cahyono Bangga dengan Toleransi Umat Beragama di Kota Bogor |
![]() |
---|
MKD DPR RI Kunjungi DPRD Kota Bogor, Sampaikan Soal Hak Imunitas Anggota DPR dan DPRD |
![]() |
---|
Masalah Serius, Endah Purwanti Soroti Aset Tanah Pemkot Bogor yang Baru 26 Persen Tersertifikasi |
![]() |
---|
Bapemperda DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda Rumah Restorative Justice, Ini Kata Endah Purwanti |
![]() |
---|
Ingin Warga Kota Bogor Jadi Masyarakat Madani, Ini Pesan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin |
![]() |
---|